Triceratops diperkirakan menjadi dinosaurus nonburung  terakhir di muka Bumi. Kesimpulan ini ditarik setelah ilmuwan  mempelajari fosil yang diangkat dari Hell Creek Formation, Montana,  Amerika Serikat. Triceratops ini merupakan dinosaurus termuda yang pernah ditemukan.
Temuan Triceratops yang sangat dekat dengan bencana  meteor 65 juta tahun yang lalu ini juga kemungkinan menyanggah teori  yang menyebutkan bahwa kepunahan dinosaurus berlangsung bertahap. "Studi  kami malah menunjukkan, kepunahannya akibat tabrakan meteor," kata  pemimpin studi Tyler Lyson kepada Discovery News.
Tabrakan  meteor di Semenanjung Yucatan, Meksiko, tersebut memusnahkan sebagian  besar dinosaurus, utamanya dinosaurus yang tidak dapat terbang. Dengan  mempelajari lapisan-lapisan geologis di daerah itu, Lyson dan timnya  mendapati bahwa dinosaurus tiba-tiba menghilang setelah bencana besar.
Sementara  itu, teori punahnya dinosaurus secara bertahap didasari celah kosong  setebal 3 meter di zona geologis tempat fosil-fosil dinosaurus ditemukan  sebelum bencana. Triceratops yang ditemukan di Hell Creek berada di atas zona 3 meter tersebut.
"Ini menunjukkan ada satu spesies, atau bahkan lebih, yang masih hidup ketika bencana terjadi," ujar seorang peneliti.
Menurut  Stephen Chester, salah seorang peneliti yang juga terlibat dalam studi,  lokasi penemuan penting. "Selain dinosaurus, kami juga menemukan  keanekaragaman mamalia kecil yang pertama kali terdokumentasi setelah  bencana. Mamalia menjalani adaptasi dan mulai mengisi tanah-tanah  kosong," ujar para peneliti.
Sampai saat ini, ilmuwan belum mampu  menemukan alasan yang tepat untuk menjelaskan cara mamalia, kura-kura,  dan beberapa hewan lain bisa selamat dari bencana meteor.
(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar