Bisa jadi, kebanyakan manusia modern saat ini membawa fragmen DNA manusia purba neanderthals dari salah satu kromosom seks mereka.
Temuan ini terungkap dalam riset terbaru yang dilakukan sejumlah peneliti di University of Montreal, Kanada, seperti dirilis Livescience, Jumat (22/7/2011). Para peneliti menemukan bukti lalu mengembangkan teori bahwa homo neanderthals yang telah punah pernah berhubungan seks dengan manusia modern atau homo sapiens.
Ini terjadi ketika manusia modern melakukan migrasi keluar dari Afrika pada kurun 50.000 80.000 tahun silam. Fragmen DNA neanderthals yang ditemukan pada kromosom X (pembawa sifat kewanitaan) manusia saat ini. Sebanyak 9 persen manusia saat ini mulai dari Asia, Eropa dan Amerika diperkirakan membawa fragmen DNA ini.
Dalam studi yang dilakukan 2010, peneliti Damian Labuda dari University of Montreal melakukan ekstraksi DNA dari tulang neanderthals yang ditemukan di Kroasia. Lalu, mereka membandingkan DNA ini dengan 6.092 kromosom x manusia modern saat ini di seluruh benua. Hasilnya, peneliti menemukan ada sedikit kesamaan fragmen DNA manusia modern dengan gen neanderthals.
Manusia neanderthals yang hidup pada zaman Pleistosen diperkirakan memiliki ciri-ciri fisik antara lain tinggi, berkulit pucat, dan rambut merah. Penampakan fisik ini hampir serupa dengan manusia modern yang ada saat ini, terutama di Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar