Kelelawar menemukan mangsa dengan ekolokasi, menghasilkan gelombang  suara ultrasonik yang digemakan sehingga lokasi mangsa bisa diketahui.  Ilmuwan mengetahui bahwa dalam 1 detik kelelawar bisa mengeluarkan  gelombang 190 kali, namun proses produksi tersebut sampai kini masih  misteri.
Coen Elemans, peneliti dari University of Southern  Denmark dan rekannya dari University of Pennsylvania melakukan  penelitian tentang hal tersebut dan mengetahui bahwa rahasia kemampuan  kelelawar tersebut ada pada otot vokal super cepat yang dimilikinya.
Otot  super cepat pada kelelawar memiliki struktur yang sangat lemah. Namun  demikian, otot itu bisa berkontraksi 100 kali lebih cepat dari otot  biasa manusia dan 20 kali lebih cepat dari otot tercepat pada manusia  yang terdapat di mata.
Penemuan otot super cepat itu dipublikasikan dalam jurnal Science  minggu ini. Otot super cepat pada kelelawar ialah yang pertama kalinya  ditemukan pada mamalia. Sebelumnya, otot super cepat hanya ditemukan  pada burung pengicau, ular berbisa, dan beberapa jenis ikan.
"Saya  sudah berpikir, jika menemukan otot ini pada mamalia, pasti pada  kelelawar. Jika Anda berburu mangsa yang bergerak cepat dan menghindari  Anda, sangat penting untuk memproduksi suara pada tingkat yang sangat  tinggi," kata Elemans seperti dikutip the New York Times, Jumat (30/9/2011).
Untuk  sampai pada hasil penelitian, Elemans merekam panggilan kelelawar dan  menentukan saat panggilan itu mencapai telinganya. Elemans menemukan  bahwa otrak kelelawar bisa memproses sinyal panggilan lebih cepat,  hingga 800 panggilan per detik.                              
Tidak ada komentar:
Posting Komentar