Senin, 11 Juli 2011

Berjemur Bikin Sperma Lincah

Para pria yang ingin segera menjadi seorang ayah, ada baiknya mengikuti nasihat sederhana yang satu ini. Berjemurlah secara rutin di pagi hari untuk menambah asupan vitamin D secara alami, sekaligus meningkatkan kualitas kesuburan Anda.
Hasil riset terbaru melibatkan 340 pria di Denmark yang menunjukkan bahwa vitamin Dmikronutrien yang dihasilkan tubuh ketika terpapar sinar matahariternyata dapat meningkatkan kualitas sperma. Sel sperma dari pria yang tercukupi kadar vitamin D-nya lebih aktif berenang menuju sel telur.
Selain memiliki kecepatan gerak yang lebih tinggi, sel sperma mereka juga punya daya penetrasi yang tinggi. Ini merupakan kesimpulan para ahli dari Universitas Kopenhagen setelah melakukan kajian terhadap kualitas sperma dari 300 pria yang terpilih secara acak. Peneliti juga melakukan seleksi tahap lanjut dengan memilih 40 sampel untuk dianalisis secara lengkap di laboratorium.
Dalam riset, para peneliti mengukur kadar vitamin D responden melalui pemeriksaan darah. Hampir setengah dari total responden ternyata mengalami kekurangan vitamin Cyang mengindikasikan minimnya paparan terhadap sinar matahari secara alami.
Selain itu, jumlah sperma sehat dari pria yang kurang vitamin D termasuk dalam kategori lebih rendah dibanding pria yang kadar vitamin D-nya normal.  Kemampuan menyerap kalsium dari pria dengan kadar vitamin D juga mengalami hambatan. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction ini sejalan dengan hasil riset sebelumnya yang mengaitkan antara kurangnya vitamin D dan minimnya produksi sperma. Ini sekaligus menjelaskan mengapa banyak pasangan yang tampaknya sukses mengalami pembuahan pada saat musim liburan.
Para ahli menemukan bahwa hampir setengah dari jumlah responden mengalami kekurangan vitamin D, atau kadarnya di bawah 50 nmol/l (nanomole per liter). Sementara itu, level maksimal yang direkomendasikan oleh banyak ahli adalah minimal 75 nmol/l.
Kemampuan suatu reaksi atau proses kimia dalam membuahi sel telur yang dkenal dengan istilah crosome reaction juga terganggu. Tes yang dilakukan di laboratorium juga membuktikan efek yang sama.
"Vitamin D secara positif berkaitan dengan motilitas sperma, yang mengindikasikan adanya peran vitamin D dalam sperma pria," ungkap Dr Martin Blomberg Jensen.

Sukses Membuat Sperma di Luar Tubuh

Peneliti di Yokohama City University berhasil membuat sperma tikus dan menggunakannya untuk menghasilkan keturunan. Ini merupakan sebuah perkembangan yang kelak mungkin dapat menolong pria mandul.
Sperma itu ditumbuhkan di luar tubuh tikus menggunakan jaringan berisi sel induk sperma, disebut spermagonia, yang diambil dari bayi-bayi tikus. Para ilmuwan dari Jepang tersebut lalu mengembangkan sel menjadi sperma menggunakan bahan-bahan kimia yang meniru lingkungan alami tempat mereka tumbuh.
Cairan campuran bahan-bahan kimia tersebut disebut knock out serum replacement (KSR). Formula ini digunakan untuk menjaga agar sel induk tidak berubah. Di sini, Takehiko Ogawa, profesor urologi dari Jepang, mendapati efek yang berlawanan. Ia dan rekan-rekannya mendapati spermagonia berubah menjadi sperma dewasa.
"Kami belum dapat faktor kunci yang membuat KSR bekerja seperti itu," aku Ogawa. "Ini jadi tantangan kami berikutnya. Kami akan menentukan faktor itu dan membuat media yang lebih baik untuk mengembangkan sperma berkualitas," lanjutnya.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada harapan bagi para pria mandul dan bocah lelaki yang sedang menjalani kemoterapi. "Ketika orang sedang dirawat akibat kanker, kemungkinan mereka jadi tak subur sangat besar," urai Martin Dym, profesor biokimia dari Georgetown University.
Pada pria dewasa, menurut Dym yang tidak turut dalam studio, sperma bisa dibekukan sebelum perawatan. "Pada anak-anak, kita tidak bisa melakukan itu. Namun, mereka punya sel testis. Kalau kita bisa kembangkan, mereka bisa digunakan untuk membuat pembuahan di luar rahim," Dym menjelaskan lebih lanjut.
Meski demikian, konsekuensi kesehatan pembuatan sperma di luar tubuh ini masih perlu diperhatikan. Steve Krawetz, profesor kebidanan dan ginekologi dari Wayne State University, mengatakan bahwa pembuatan sperma dari sel batang bisa menghasilkan perubahan pada DNA yang membuat sel rentan terhadap berbagai faktor lingkungan. "Perubahan itu bisa berdampak buruk dan diturunkan pada generasi berikutnya," kata Krawetz.
Walaupun demikian, Krawetz mengakui bahwa sistem ini fantastis. "Ini langkah maju yang besar," katanya.

LIFESTYLE / SEKS - ARTIKEL Pria Gemuk Spermanya Sedikit


Kelebihan berat badan telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun jarang orang  menyadari bahwa kegemukan juga berpengaruh pada kualitas dan produksi sel sperma.
Dalam sebuah penelitian berskala  besar yang melibatkan 1.940 pria para peneliti menemukan, seperti halnya perempuan yang berat badannya berlebih, pria yang kegemukan juga memiliki peluang lebih kecil untuk menjadi orangtua karena jumlah sperma mereka sedikit.
Para peneliti mengumpulkan contoh sperma relawan kemudian mengukur indeks massa tubuh (IMT) mereka sebagai indikator kegemukan. Pria yang IMT-nya 18,5 - 25 dikategorikan normal, nilai IMT 23-24,9 termasuk berat badan berlebih, dan  di atas 25 dikategorikan obesitas.
Makin tinggi berat badan berlebih, makin rendah kualitas spermanya, terutama pada pria yang masuk dalam kategori obesitas.
"Kegemukan akan menyebabkan modifikasi karateristik sperma yang disebabkan karena gangguan hormonal sehingga membuat kualitas, jumlah dan vitalitas sperma berkurang," kata Paul-Cohen Bacrie, direktur ilmiah jaringan laboratorium Eropa dalam presentasinya di pertemuan European Fertility Meeting.
Pria yang kegemukan memiliki jumlah sperma 10 persen lebih rendah, sementara pria yang tergolong obesitas jumlahnya 20 persen lebih rendah. Selain itu dari kelompok pria obesitas ditemukan jumlah pria yang memiliki kadar sperma nol hingga empat kali lipat dibanding pada kelompok pria dengan berat badan normal.

Menilai Ukuran Mr.P dari Jari Tangan

Ukuran jari tangan berkaitan dengan ukuran penis ternyata bukan mitos. Sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa pria yang memiliki ukuran jari telunjuk dan jari manis hampir sama punya kecenderungan ukuran penis yang panjang.
Isu mengenai panjang jari tangan dengan paparan hormon testosteron bukanlah hal baru. Para ilmuwan mengungkapkan banyak sedikitnya paparan testosteron bayi laki-laki di kandungan bisa dilihat pada jari tangannya.
Beberapa penelitian juga mengaitkan panjang jari tangan dengan jumlah sperma, risiko serangan jantung, maskulinitas wajah, dan masih banyak lagi. Pada intinya paparan testosteron di kandungan akan berpengaruh pada hormon pertumbuhan.
Dalam studi terbaru, para peneliti dari Korea Selatan merekrut 144 relawan berusia di atas 20 tahun yang akan melakukan operasi urologi. Ketika para pria tersebut sedang dibius para peneliti mengukur panjang jari telunjuk dan jari manisnya, kemudian diukur pula panjang penis saat dalam keadaan lembek dan saat teregang. Penis dalam kondisi teregang secara statistik berkaitan dengan ukuran penis saat dalam kondisi ereksi sempurna.
Rata-rata ukuran penis saat dalam kondisi lembek adalah 7,7 cm dengan jangkauan mulai dari 4-12 cm. Panjang penis saat teregang antara 7,5 - 17 cm dengan rata-rata 11,7 cm.
Sementara itu perbedaan jari telunjuk dan jari manis berkisar 0,88 hingga 1.12 cm atau rata-rata 0,97 cm. Dengan kata lain makin rendah rasio perbedaan ukuran jari tangan, makin panjang ukuran penis pria.

Bocah 10 Tahun Tarik Sedan dengan Gigi

Nur Muhammad Romadhon Sunarbianto baru berusia 10 tahun. Namun, bocah kelas V SDN Gedang II, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, itu menyimpan kekuatan hebat karena mampu menarik sebuah sedan yang diisi enam penumpang hanya dengan giginya.
Ketika mobil sudah bergerak sejauh satu meter, langkah mundur Anto terlihat makin cepat seperti tidak sedang membawa beban apa pun. Dia berhasil menarik mobil itu sejauh 10 meter.
Anto, demikian panggilannya, menunjukkan aksinya di halaman sekolah SDN setempat, Minggu (10/7/2011) siang. Aksi putra ketiga pasangan Jhon Subianto (50) dan Ninik Sumarli (46) ini tak pelak memantik kekaguman.
Sebelum unjuk kemampuan, bocah berbobot 73 kg dengan tinggi badan 152 cm itu terlihat berdoa. Dia menurunkan kedua tangannya sembari menarik napas. "Bismillah," katanya lirih. Sabuk karate warna coklat yang sudah diikatkan di bagian depan mobil digigit kuat-kuat.
Anto yang masuk peringkat kelima di sekolahnya itu lantas berjalan mundur dan mobil warna pink itu pun berjalan pelan mengikuti. Orangtua Anto dan teman-temannya yang lain memberi semangat agar mobil itu terus berjalan.
Ketika mobil sudah bergerak sejauh 1 meter, langkah mundur Anto terlihat makin cepat seperti tidak sedang membawa beban apa pun. Dia berhasil menarik mobil itu sejauh 10 meter.
Menurut Jhon, ayah sekaligus pelatih karate Anto, latihan yang ditekankan kepada anak didiknya itu adalah pernapasan disertai zikir. Dengan menyebut asma Allah, muncul keyakinan bahwa akan ada kekuatan yang tidak bisa dikalahkan. “Dalam setiap latihan, yang kami fokuskan adalah pernapasan disertai zikir,” kata Jhon.
Diakui, sejak usia empat tahun, Anto kerap menggigit piring, lalu diangkatnya menjauh dari meja. Setelah beberapa saat piring itu dikembalikan ke meja. Jhon membiarkan hobi anaknya itu.
Di usia tujuh tahun, Anto mulai dilatih karate bersama teman-teman sebayanya di kampung. Latihan dilakukan di halaman SDN Gedang II karena lokasinya cukup luas.
Di usia delapan tahun, ilmu bela diri Anto mulai berkembang. Ia memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan teman-temannya. Karena punya kebiasaan menggigit piring sambil berjalan, Jhon mulai menyuruh anaknya belajar menarik motor gede.
“Motor itu ditumpangi oleh lima orang dewasa. Alhamdulillah anak saya berhasil,” ujar Jhon.
Beberapa pekan kemudian, Anto mencoba menarik motor gerobak berisi 20 anak. Ia pun mampu menariknya sejauh jarak 10 meter. Tarikan itu juga diselesaikannya dengan gigi.
Dari beberapa keberhasilan yang diraih, Anto akhirnya ingin mencoba tarikan yang lebih berat, yakni mobil dengan ditumpangi teman-temannya.
Jhon yang juga seksi pelatih di Inkado Jatim ini menandaskan, sampai saat ini, belum ada anak yang menorehkan prestasinya di Muri dalam kategori menarik mobil.
“Kalau ada yang bersedia memediatori, selaku orangtua, saya ingin mencatatkan Anto masuk Muri,” ucapnya dengan nada bangga.
Anto hanya tersenyum saat ditanya apakah dia akan mencoba menarik kendaraan yang lebih besar, truk misalnya. “Saya hanya latihan dan ingin mendekatkan diri kepada Allah supaya tujuan saya tercapai,” jawabnya merendah.
Apa ada cita-cita lain dengan kemampuan menarik mobil? Anto menjawab, dia hanya ingin masuk televisi serta menjadi orang yang berguna bagi agama dan bangsa ,

4 Makanan Pelawan Radang Sendi

Rheumatoid arthritis (RA) atau lebih dikenal dengan istilah radang sendi kronis adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Serangan penyakit ini umumnya menyebabkan peradangan kronis, kekakuan dan rasa nyeri.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa diet Mediterania dapat membantu menurunkan risiko peradangan dalam tubuh. Diet Mediterania adalah program diet yang banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, gandum, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun.
Berikut ini adalah empat jenis makanan yang dapat Anda coba, khususnya bagi mereka yang menderita rhematoid :

1.  Ikan
Orang-orang yang menderita rematik umumnya akan memproduksi sitokin secara berlebih. Lemak tak jenuh ganda, terutama omega 3 akan membantu dalam menekan inflamasi sitokin dan bahan kimia lainnya.
Hampir semua jenis ikan memiliki kandungan omega 3. Asam lemak omega 3 banyak terdapat pada ikan salmon, herring, sarden, dan teri.  The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi kan setidaknya dua kali dalam seminggu. Ikan sebaiknya dipanggang dan tidak digoreng. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan kandungan lemak sehat.
Jika tidak suka ikan, Anda bisa mengkonsumsi makanan lain yang kaya omega 3 asam lemak seperti walnuts (kenari), canola oil, dan kacang kedelai. Atau tanyakan kepada dokter Anda tentang suplemen omega 3 yang berasal dari tanaman.
2.  Buah dan Sayuran Ahli gizi sering menyarankan orang untuk menambahkan warna pada diet mereka. Karena, zat yang memberi warna pada buah dan sayuran yakni flavonoid dan karotenoid  berpotensi sebagai antioksidan. Antioksidan adalah komponen penting dari diet dalam melawan inflamasi (peradangan). Vitamin C merupakan antioksidan yang ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayuran.
Buah dan sayuran yang tinggi antioksidan termasuk di antaranya blueberry, blackberry, labu, ubi jalar, wortel, tomat, paprika, jeruk, brokoli, dan melon.
Memilih makanan yang berwarna-warni, dengan warna merah, oranye, kuning, biru, hijau, dan ungu – secara tidak langsung akan membuat Anda mengkonsumsi beragam buah-buahan dan sayuran, sehingga membantu Anda untuk mendapatkan diet yang seimbang.
3. Biji-bijian Sebuah studi yang dipublikasi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak biji-bijian seperti oatmeal, beras merah, dan barley mengalami penurunan tingkat C-reaktif protein (CRP) atau penanda peradangan dalam tubuh.
Pasta gandum dan roti merupakan keunggulan dari Diet Mediterania yang mengandung selenium. Beberapa orang yang menderita rhematoid umumnya memiliki tingkat kadar selenium yang rendah dalam darah mereka.
Keuntungan lain dari makanan biji-bijian, bukan karbohidrat olahan - seperti roti putih dan nasi putih - adalah bahwa gandum utuh dapat membantu Anda mengelola berat badan Anda lebih baik.
4. Minyak Zaitun
Sebuah studi yang dimuat The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang sedikit mengkonsumsi minyak zaitun lebih berisiko terkena rhematoid dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Studi menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak zaitun menghentikan produksi bahan kimia yang menyebabkan peradangan.
Selain menjadi komponen penting sebagai anti-inflamasi, minyak zaitun juga berfungsi sebagai pengganti untuk lemak jenuh dan trans. Lemak jenuh ditemukan dalam makanan seperti susu, mentega, es krim, lemak dan daging merah. Lemak trans ditemukan dalam banyak makanan yang dalam proses memasaknya dipanggang.

Taukah anda ? beda susu beda juga nutrisinya


Dulu kita hanya mengenal susu sapi, tetapi sekarang ada berbagai pilihan susu, termasuk susu yang berasal dari tanaman seperti susu kedelai atau susu kacang almond. Kita juga bisa memilih susu yang organik atau susu yang langsung diminum dari sapi.
Berbagai pilihan susu itu ternyata juga mengandung nutrisi yang berlainan. "Beberapa produk sudah diperkaya dengan vitamin D. Ada juga produk bukan susu yang diperkaya dengan nutrisi seperti susu sapi sehingga bisa menjadi alternatif untuk mereka yang menderita laktosa intoleran," kata Jeannie Gazzaniga-Moloo, juru bicara American Dietetic Association.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing susu, simak penjelasan Gazzaniga berikut ini.
Susu Sapi
Plus: Susu sapi sangat kaya akan kalsium dan memiliki protein dua kali lebih banyak dibanding susu tipe lain. Walau saat ini ada beberapa jenis susu sapi, yang non lemak atau rendah lemak, masing-masing memiliki kandungan nutrisi hampir sama.
Minus: Untuk orang yang menderita laktosa intoleran, susu sapi bisa mendatangkan masalah seperti diare, perut kembung atau rasa tidak nyaman. Tetapi menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, sebenarnya orang yang laktosa intorelan bisa minum hingga 4 ons susu setiap hari tanpa menderita gejala.
Susu Kedelai
Plus: Susu yang dibuat dengan cara merendam dan menghaluskan biji kedelai ini kaya akan kandungan protein dan kalsium serta tidak memiliki lemak jenuh. Kelebihan lain adalah rendah kalori dan memiliki berbagai rasa.
Minus: Produk kedelai bisa menghambat penyerapan protein dan mineral. Beberapa penelitian mengenai kedelai terhadap kanker payudara juga masih kontroversial, sebagaian menyebutkan konsumsi kedelai meningkatkan risiko kanker payudara.
Susu Kambing
Plus: Susu kambing sangat mudah dicerna karena molekul proteinnya berbeda bentuk dengan protein susu sapi. Selain itu kandungan kalsium dalam susu kambing tak kalah dengan susu sapi, plus mengandung lebih banyak triptophan, asam amino esensial.
Minus: Susu kambing juga mengandung laktosa sehingga seperti halnya susu sapi bisa menyebabkan keluhan pada orang yang laktosa intoleran. Selain itu tidak semua orang menyukai rasanya yang merupakan kombinasi asin dan manis, dengan bau cukup menyengat.
Susu Almond
Plus: Menurut Gazzaniga, dalam beberapa tahun terakhir ini susu almond cukup populer di Amerika. Susu yang diolah dari kacang almond yang dicampur dengan air dan pemanis ini juga mengandung vitamin, mineral, dan kandungan lemak lebih sedikit. Rasanya juga lebih enak dan kaya.
Minus: Hanya sedikit mengandung protein, sekitar 1 gram per cup, jauh lebih sedikit dibanding susu kedelai atau susu sapi yang mengandung 7-8 gram per cup. Susu jenis ini juga tidak direkomendasikan untuk orang yang alergi kacang dan kekurangan vitamin B. "Beberapa produk susu almond juga diberi tambahan pemanis," kata Gazzaniga.
Susu Beras
Plus: Terbuat dari beras, susu jenis ini mengandung sedikit lemak dan kalori. Tersedia pula dalam rasa vanila atau tawar, serta bebas laktosa dan kedelai.
Minus: Secara nutrisi, menurut Gazzaniga susu beras kalah dibanding susu-susu lainnya. Selain tidak mengandung vitamin A dan C, susu beras juga cuma punya sedikit protein. Susu Mentah
Plus: Susu yang langsung diambil dari sapi ini menurut Gazzaniga merupakan hadiah dari alam yang baik karena tidak diproses.
Minus: Susu segar yang tidak di-pateurisasi bisa mengandung bakteri berbahaya seperti salmonella, E.coli atau listeria. Menurut pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di AS, dalam 13 tahun terakhir lebih dari 800 orang menderita sakit akibat mengonsumsi susu segar dan keju.
Susu organik
Plus: Para pendukung makanan organik menyebutkan susu organik dihasilkan dari sapi-sapi yang tidak diberi pakan mengandung hormon, antibiotik, pestisida, atau penyubur sintetik.
Minus: Harganya dua kali lipat lebih mahal dibanding susu non-organik. Namun menurut Gazzaniga, susu organik memiliki nutrisi dan manfaat kesehatan yang sama seperti susu sapi konvensional.

Peluk dan Cium Lebih Penting buat Pria?


Bukan rahasia lagi bila kaum pria lebih sering menginginkan seks, sedangkan perempuan lebih senang untuk dibelai atau dipeluk. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa stereotip itu mungkin telah berubah.
Kaum Adam ternyata juga membutuhkan belaian dan ciuman. Pelukan dan ciuman, menurut hasil survei bertaraf internasional yang digagas para ahli sosiologi dari Kinsey Institute of Indiana University, bahkan lebih penting dalam menentukan kebahagiaan para pria dibandingkan kaum wanita.
Survei melibatkan lebih dari 1.000 pasangan di lima negara, yakni Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Brasil, dan Jepang. Responden yang dilibatkan adalah mereka yang berusia antara 40 dan 70 tahun.
Semua pasangan yang menjadi obyek dalam riset ini telah hidup bersama sekurangnya selama setahun pada saat survei dilakukan. Namun, rata-rata dari mereka sudah tinggal bersama selama 25 tahun.
Riset menunjukkan, semakin lama sebuah hubungan terjalin, para pasangan mengaku semakin bahagia dan menikmati kehidupan seksnya. Namun bagi kaum Hawa, semakin lama terikat dalam suatu hubungan, mereka semakin dapat menikmati seks yang lebih baik.
Studi yang dipublikasikan jurnal Archives of Sexual Behaviour ini juga menunjukkan, peluk cium ternyata tidak banyak berpengaruh pada kebahagiaan kaum perempuan. Sementara itu, di kalangan pria, mereka yang mencium dan memeluk pasangannya rata-rata tiga kali lebih bahagia dibandingkan yang tidak melakukannya.
Menurut peneliti Julia Heiman, kepuasan seksual di kalangan perempuan telah meningkat seiring bertambahnya usia karena mereka terus tumbuh dewasa dan mengalami sedikit tekanan.
"Mungkin para wanita lebih puas karena ekspektasi mereka berubah, atau kehidupan menjadi berubah ketika anak-anak berkembang dewasa. Kami juga mengetahuinya dari penelitian lain bahwa menjalin hubungan jangka panjang memberi manfaat bagi kesehatan. Kini kami bisa belajar lebih banyak tentang apa yang membuat suatu hubungan menjadi tahan lama dan bahagia," ujar Heiman.
So, siapa sebenarnya yang lebih menikmati pelukan dan ciuman, pria ataukah wanita? Temukan jawabannya pada diri Anda yang selama ini merasakannya. 

Tidur Bikin Otak TetapMuda


Salah satu cara untuk menjaga daya ingat adalah dengan memiliki tidur malam yang nyenyak dengan durasi yang cukup. Tidur teratur dan cukup memungkinkan seluruh tubuh memulihkan tenaga, menjadikan kita lebih waspada dan lebih perhatian pada hal-hal yang rinci.
Pada dasarnya memang tidak ada patokan ideal durasi tidur. Sebagian pakar menyebut angka 6-8 jam di malam hari sebagai waktu tidur yang optimal, namun sebagian berpendapat yang terpenting adalah esoknya kita bangun dengan kondisi bugar dan waspada.
Kekurangan dan kelebihan tidur sama-sama tidak dianjurkan, khususnya pada performa otak. Hal itu ditunjukkan oleh sebuah penelitian yang mengikuti sekelompok pria dan wanita selama lima tahun. Secara berkala para peneliti mewawancarai para partisipan untuk mengetahui daya ingat, kosa kata, serta tes logika.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur sekitar 7 jam di malam hari memiliki skor tes paling tinggi untuk tes-tes tersebut dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari 6 jam atau orang yang tidur lebih dari 8 jam.
Penelitian juga menemukan orang yang kekurangan tidur atau kelebihan menunjukkan penurunan fungsi otak, bahkan pada beberapa orang penurunannya setara dengan 4-7 tahun lebih tua dari usia sebenarnya.
Beberapa penelitian juga menyarankan agar setelah kita belajar atau menyiapkan presentasi sampai larut malam, sebaiknya langsung tidur setelah itu selesai. Berjalan-jalan ke luar atau menonton televisi dahulu akan menyulitkan Anda mengingat informasi yang harus dibeberkan kembali esok hari.
Walau kualitas tidur itu penting, para ahli tidak menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat-obatan tidur karena mutu tidur yang dihasilkan berbeda dengan tidur secara alami.

10 Tips untuk Tidur Cepat


Tidak semua orang beruntung bisa langsung terpejam meski sudah beberapa waktu berada di tempat tidur. Banyak dari mereka yang seperti burung hantu, tetap terjaga saat yang lain terlelap. Gangguan sulit tidur bisa disebabkan karena berbagai faktor, namun terutama disebabkan karena stres.
Apa yang kita lakukan sebelum tidur sangat berpengaruh pada kulitas tidur. Sebuah penelitian menemukan rasa mengantuk yang tak kunjung datang bisa disebabkan karena pikiran yang tegang. Karena itu teknik rileksasi bisa membantu mengatasi insomnia ringan. Berikut beberapa kiat yang bisa membantu Anda tidur lebih cepat.
1. Mandi.
Mandi sebelum tidur sangat baik untuk tidur Anda. Isi bak mandi dengan garam atau minyak lavender, hal ini bisa membuat otot-otot lebih rileks sehingga tidur bisa lebih lelap.
2. Hindari kafein.
Minuman yang mengadung kafein, terutama jika dikonsumsi pada sore atau malam menjelang tidur sebaiknya dihindari. Kafein termasuk dalam stimulan yang bisa meningkatkan aktivitas otak dan semangat.
3. Hindari rokok atau minuman beralkohol.  
Berhentilah merokok. Jika Anda tidak mampu melakukannya maka kurangilah jumlahnya, terutama sebelum tidur. Hal ini karena tembakau mengadung nikotin, suatu stimulan. Sementara itu alkohol akan mengganggu pola tidur dalam jangka panjang. 4. Olahraga di pagi hari  
Beberapa orang lebih memilih untuk berolahraga di sore hari.  Jika Anda termasuk dalam kelompok ini sebaiknya lakukan maksimal 3 jam sebelum tidur. Olahraga akan meningkatkan aliran darah sehingga membuat Anda sulit beristirahat. Bila memungkinkan, lakukan olahraga pada pagi hari.
5. Jangan menonton TV atau memainkan komputer 30 menit sebelum tidur.
Kita cenderung menutup aktifitas sehari-hari sambil "bersantai" di depan komputer atau TV. Padahal cahaya dari layar komputer akan membuat tubuh berpikir hari masih siang. Akibatnya kantuk pun tidak datang.
6. Mendengarkan musik. Musik memang membuat tubuh lebih rileks, mamun katakan tidak untuk musik bergenre rock atau pun hiphop. Dengarkan musik pelan dan berirama ritmik yang akan membantu Anda tertidur.
7. Hindari tidur siang   Agar lebih cepat tertidur di malam hari, hindari tidur siang. Namun jika Anda merasa perlu tidur siang, tidurlah hanya untuk 15 menit. Tidur siang lebih lama dapat membuat lebih sulit terpejam di malam hari.
8. Gunakan aromaterapi
Gunakan aromaterapi untuk mengurangi stres dan membuat tubuh lebih rileks. Campurkan minyak lavender sebagai pewangi di kamar Anda atau pasanglah lilin aromatik untuk meningkatkan kualitas tidur.
9. Kurangi panas   Orang cenderung lebih mudah tertidur dan tidur lebih nyanyak dalam suhu ruangan yang sejuk. Anda juga bisa menyiasatinya dengan mendinginkan suhu tubuh sebelum tidur karena temperatur  yang panas bisa menghambat hormon melatonin.
10. Buang kecemasan. Cemas berlebihan pada sesuatu atau hal yang tidak bisa kita kontrol adalah hal yang percuma. Salah satu yang bisa membantu Anda mengurai pikiran yang kusut adalah menuliskan satu persatu berbagai hal yang membebani pikiran. (M05-11)
,

11 Penyakit Akibat Kelamaan Nonton TV

Sebagian besar masyarakat menghabiskan waktunya dengan menonton televisi di rumah apabila tidak ada kesibukan. Ada yang beranggapan, menghabiskan waktu dengan menonton televisi membuat hidup menjadi lebih berkualitas.
Banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh dari menonton televisi. Tetapi pada kenyataannya, terlalu lama menonton layar kaca justru dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda.
Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang mungkin bisa menimpa Anda jika terlalu lama menghabiskan waktu di depan televisi :
1. Risiko sakit jantung
Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama enam tahun dengan melibatkan 8.800 laki-laki dan perempuan di Australia (usia 25 yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung), peneliti menemukan bahwa setiap satu jam menonton TV dapat meningkat risiko kematian akibat serangan jantung sebesar 18 % dan risiko kematian akibat kanker sebesar 9 %. Ini berarti bahwa orang yang menonton TV lebih dari empat jam memiliki 80 % peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler selama periode waktu 6 tahun dibandingkan orang yang menonton kurang dari 2 jam setiap harinya.
2. Gangguan tidur
Terlalu sering menonton TV dapat mengurangi kadar hormon melatonin di otak yang dapat mempengaruhi ritme alami tubuh sehingga membuat Anda terjaga lebih lama, tidur tidak teratur dan lelah. Berkurangnya level melatonin juga kerap dikaitkan dengan pubertas dini pada anak perempuan.
3. Diabetes
Sebuah studi pada perempuan yang diterbitkan Journal of American Medical Association tahun 2003 menunjukkan, risiko diabetes meningkat sebesar 14 % pada mereka yang menonton TV selama 2 dalam sehari. Penelitian lain juga menemukan bahwa pria yang menonton TV lebih dari 40 jam seminggu, 3 kali lebih berisiko menderita diabetes tipe 2 daripada pria yang menonton TV kurang dari 1 jam setiap minggunya.
4. Obesitas
Menonton televisi terlampau sering membuat otot Anda tidak bergerak. Jika otot-otot Anda tidak aktif dalam jangka waktu yang sangat lama, dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Attention Deficit Disorder (ADD)
ADD adalah gangguan pemusatan perhatian/konsentrasi dan sifat impulsif yang tidak sesuai pada umur anak, bahkan beberapa anak dapat menunjukkan sifat hiperaktif. Penelitian di University of Washington Child Health Institute menemukan bahwa pada anak usia 3 (tiga) tahun yang menonton TV dua jam per hari, 20% berisiko memiliki masalah gangguan perhatian pada usia 7 tahun dibandingkan anak-anak tidak menonton televisi.
6. Peningkatan risiko asma
Di Inggris, sebuah penelitian mempelajari kebiasaan menonton TV lebih dari 3.000 anak-anak mulai usia bayi sampai 11 tahun. Hasil penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang menghabiskan 2 jam atau lebih menonton televisi per hari, dua kali lebih berisiko menderita asma.
7. Mindless eating
Banyak orang tidak sadar, bahwa ketika menonton televisi Anda memiliki kesempatan lebih banyak makan dibandingkan saat melakukan kegiatan lain.
8. Memberi efek negatif pada mental
Menonton TV untuk jangka waktu lama memiliki efek negatif pada perkembangan intelektual anak. American Academy of Pediatrics melarang anak-anak dibawah 2 tahun untuk menonton TV dan merekomendasikan pada anak usia diatas 2 tahun untuk tidak menonton TV lebih dari dua jam sehari.
9. Sakit mata
Menonton televisi terlalu banyak buruk bagi mata Anda, terutama ketika menonton televisi di ruangan gelap. Memfokuskan mata Anda terlalu lama pada salah satu objek dapat membuat mata Anda tegang.
10. Perilaku agresif
Anak-anak kecil lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku agresif setelah melihat acara TV atau film kekerasan. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 3.000 anak usia 3 tahun menemukan bahwa anak-anak yang terlalu sering menonton TV, secara langsung atau pun tidak, akan berisiko untuk memamerkan perilaku agresif.
11. Kurang sosialisasi
Terlalu sering menonton televisi dapat mengurangi interaksi sosial Anda dengan teman dan keluarga. Hal ini dapat menyebabkan berbagai fobia sosial.
,