Tampilkan postingan dengan label Binatang liar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Binatang liar. Tampilkan semua postingan
Jumat, 14 Oktober 2011
10 Hewan Herbivoro Paling Berbahaya
Oktober 14, 2011
Hewan - Hewan pemakan tumbuhan (herbivora) terkenal ramah dan jinak, namun ada sebagaian dari jenis hewan - hewan ini menjadi lebih berbahaya bahakan lebih buas dari hewan karnivora lain... mungkin karena ukuran tubuhnya, ketajaman gigi dan bahkan cakar mereka yang didukung dengan power penuh jika menyerang ... Dan berikut ini adalah 10 hewan herbivora yang seharusnya membuat anda ekstra hati-hati jika menjumpainya ....
1.Celeng Liar

Celeng liar tidak sepenuhnya vegetarian; mereka makan binatang kecil seperti serangga, kadal dan katak (pada kesempatan tertentu), dan tidak akan menolak bangkai . Namun, seperti segala jenis babi lainnya, mereka juga menkonsumsi tanaman. Berat badan jantan mencapai 300 kg (meskipun langka, dapat digambarkan beratnya lebih dari 1 ton) dan memiliki gading besar yang tajam dan dapat membuka dengan mudah untuk merobek perut pemangsa. Babi liar jantan dewasa dikenal dapat menangkis serigala tanpa bantuan apapun! Betina memiliki taring yang lebih kecil tetapi juga masih sangat berbahaya, terutama ketika mereka memiliki anak babi untuk dilindungi.
2.Kasuari


Kasuari adalah salah satu burung terbesar di dunia. Mereka tinggal di hutan hujan Australia dan New Guinea dan pandai dalam melakukan banyak hal. Sebagai contoh, lambang di atas kepala mereka adalah burung berongga yang digunakan untuk menghasilkan panggilan dengan frekuensi yang sangat rendah untuk berkomunikasi dengan kasuari lain dalam jarak jauh. Hewan ini masuk ke dalam daftar ini karena Kasuari adalah burung paling mematikan di dunia, meskipun pada umumnya mereka memakan buah. Tetapi ketika diganggu, mereka akan melompat ke udara dengan gaya kung-fu dan menendang musuh dengan cakar kaki dalamnya yang panjang, lurus dan berbentuk seperti keris. Dengan mudahnya mereka mampu mengeluarkan isi perut seorang pria dengan ‘senjata’nya, yang mana telah banyak digunakan tidak hanya menyerang manusia tetapi anjing liar dan bahkan kuda dan sapi!
3.Baboon

Baboon Gelada merupakan monyet yang benar-benar mengesankan, dengan surai yang besar dan wajah datar, unik dan tingal di pegunungan Ethiopia dimana sebagian besar dari mereka makan rerumputan. Biasanya mereka dikenal sebagai hewan yang damai, namun mereka mempunyai ‘senjata’ yang paling menakutkan adalah gigi. Meskipun jarang, mereka pernah menyerang manusia di kebun binatang. Spesies ini dikenal sangat liar dan agresif.
4.Bison

Dengan berat yang mencapai satu ton, banteng Amerika ini adalah salah satu dari dua herbivora berbadan raksasa yang tinggal di Amerika Utara (yang lainnya adalah moose) setelah kepunahan zaman es. Mereka diburu dan hampir punah oleh manusia-manusia zaman sekarang. Namun berkat perlindungan hukum mereka masih bisa ditemukan di taman nasional.
Apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah banteng ini mampu menewaskan wisatawan lebih dari kekuatan beruang dan serigala! Mereka biasanya tidak akan menyerang kecuali jika Anda masuk di ‘wilayah pribadi’ mereka.
Apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah banteng ini mampu menewaskan wisatawan lebih dari kekuatan beruang dan serigala! Mereka biasanya tidak akan menyerang kecuali jika Anda masuk di ‘wilayah pribadi’ mereka.
5.Gorilla:

Setelah simpanse, gorila adalah hewan yang mirip dengan kita, namun tentunya terdapat perbedaan besar antara mereka dan kita. Gorila punggung perak yaitu Sepertiseorang pria dewasa, biasanya pemimpin kelompok gorila, yang beratnya mencapai 200 kilogram/kadang-kadang lebih, dan memiliki kekuatan minimal 10 orang dewasa. Mereka biasanya vegetarian dan ramah, tetapi jantan dewasa tidak akan ragu untuk menyerang setiap penyusup yang dapat menimbulkan ancaman bagi keluarganya. Dengan ‘senjata’nya yang sangat besar, lengan yang sangat panjang, gigi taring tajam, dan mampu berjalan dua kali lebih cepat dari manusia. Ketika marah, seekor gorila akan sama menakutkannya seperti predator besar.
6.Badak:

Ada lima spesies badak di Afrika dan Asia dan mereka semua berbadan besar, tangguh, cepat marah dan berpotensi mematikan. Tanduk mereka terbuat dari rambut, tapi mereka masih sangat berbahaya jika menggunakannya sebagai ‘senjata’ yang dapat menanduk musuh sampai mati. Badak India juga memiliki gigi tajam dan dikenal dengan gigitannya juga. Dan tentu saja, mereka dapat dengan mudah menginjak-injak Anda di bawah badan mereka (dengan berat yang mencapai tiga ton). Pada dasarnya, cara hidupnya dilengkapi dengan kecepatan yang luar biasa.
7.Kerbau Hutan

kerbau mungkin terlihat seperti sapi raksasa, tetapi mereka sebenarnya herbivora tanah yang paling ditakuti di Afrika. Sangat mudah marah, karena itu hewan herbivora yang berkembang di negeri akan diperintah oleh predator yang kuat seperti singa dan hyena, dan dengan demikian mereka tidak punya pilihan selain menjadi makhluk yang kesulitan sendiri. Dengan badan yang besar, tanduk tajam dan kuku menjadi ‘senjata’ berat yang mematikan, dan mereka adalah salah satu dari beberapa hewan yang akan kembali jatuh ke bantuan seorang “teman”. Jika satu kerbau ditangkap oleh singa atau terluka oleh pemburu, ada kesempatan baik bahwa sisa dari kawanan penyerang akan memungut biaya untuk membantu pasangan mereka.
8.Gajah

Kita terbiasa melihat gajah sebagai hewan yang damai, bahkan dikatakan ramah. Tetapi mereka sebenarnya makhluk liar yang paling berbahaya. Gajah telah membunuh penjaga kebun binatang lebih daripada hewan lain, dan karena ukuran berat dan kekuatann mereka, mereka sangat sulit untuk dihentikan. Gajah akan menyerang karena beberapa alasan; melindungi bayi mereka, tempat mereka, atau hanya ketika mereka berada dalam suasana hati yang buruk. Gajah jantan juga mempunyai kondisi periodik dikenal sebagai musth, di mana kadar hormon mereka meningkat begitu banyak, lalu mereka mengamuk menyerang makhluk yang mereka lihat termasuk singa, badak, dan manusia. Karena itu kebun binatang dan sirkus sering menghindari untuk memelihara gajah jantan.
9.Babi hutan

Memiliki gigi taring yang sangat tajam dan saling menghunus setiap kali binatang itu menutup mulutnya (seperti sepasang gunting). Mereka berkeliaran dalam jumlah kawanan yang sangat besar, hingga 500 atau bahkan 1000 individu. Sama seperti kerbau Cape, jika salah satu anggota kelompok diserang atau ditembak, seluruh kawanan akan membalas. Satu-satunya hal yang harus dilakukan ketika diserang oleh kawanan ini adalah memanjat pohon secepat mungkin, dan di Amerika Selatan beberapa kasus bagian tubuh pemburu hilang atau bahkan digigit-cabik ketika mereka tidak mampu memanjat dengan cepat. predator buas seperti jaguar dan Cougars adalah makhluk yang cukup pintar untuk menghindari kawanan ini. Jika diserang, hanya babai hutan muda atau yang lemah yang akan terpisah dari yang lain.
10.Kudanil

Kuda nil adalah hewan yang paling berbahaya dari semua hewan herbivora di Afrika, membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada singa, macan dan buaya.
Hewan ini teritorial, kuda nil (khususnya jantan) dapat mencapai berat tiga ton atau lebih, dan telah dikenal sebagai yang sering menyerang di atas air di atas air (bahkan membuat perahu dan kayak terbalik) dan di darat, ia dapat berjalan sangat cepat meskipun gemuk. Ia memiliki rahang terbesar dan terkuat dengan gigi taring terpanjang dari spesies mamalia apapun, dan bisa menggigit seekor buaya dewasa.Bahkan hewan ini bisa mengalahkan singa jika si singa terlalu mendekati teretorial mereka, ketika musim kemarau dan singa butuh minum..
Dalam beberapa kasus akibat perkelahian dua jantan kudanil dalam satu kelompok, tidak jarang anak2 mereka terhimpit dan mati
sumber
Jumat, 30 September 2011
5 Binatang yang Mendapatkan Julukan "DEVIL"
September 30, 2011
1. Thorny Devil (Moloch horridus)
Binatang berduri yang aneh dan unik, sepintas mirip naga. Hidup di gurun di Australia. Panjangnya 20 cm, dan bisa hidup sampai 20 tahun. Untuk mempertahankan diri dia bisa berkamuflase. Naga kecil ini umumnya hidup di gurun. Duri-duri pada tubuhnya adalah untuk melindungi diri dari binatang pemangsa lainnya. Keunikan lain dari binatang ini adalah ia memakan apapun yang jatuh ke tubuhnya. Salah satu yang disukainya adalah semut. Ia bisa memakan ribuan semut dalam satu hari.
2. Tasmanian Devil
Binatang ini termasuk dalam kelompok carnivorous marsupials yang hidup di hutan kering. Tasmanian juga masuk dalam jenis anjing. Meski bertubuh kecil, tapi binatang ini memiliki rahang juat serta gigi-gigi runcing dan kuat sehingga membuatnya sanggup memakan tulang-tulang keras, ataupun benda-benda keras. Tasmanian termasuk binatang ganas dan memiliki longlongan mengerikan.
Ia kadang berburu binatang hidup, tapi yang paling disukainya adalah memakan bangkai. Artinya, dia suka makan daging dari binatang yang sudah mati yang ditemukannya. Seperti umumnya gejala anjing tak sehat (mengidap rabies dan penyakit lainnya) maka Tasmanian pun memiliki gejala yang sama, jika dia memasukkan ekornya di dua kaki belakangnya, atau ekornya berbulu tipis, maka menandakan ia mengidap penyakit
3. Sand Devil
Namanya aneh Sand Devil (setan pasir), nama lainnya adalah angel shark. Ikan ini jenis hiu dari keluarga Squatinidae yang ditemukan di ujung benua subtropis dan lereng sol bagian atas Atlantik barat. Entah kenapa ikan ini mendapat nama unik, ‘sand devil’ juga ‘angel shark’. Yang pasti dua nama itu tak berhubungan dengan kebiasaan dari ikan ini.
Berbeda dari umumnya ikan hiu yang kita tahu, angel shark tidak agresif, dia juga tidak menyerang, kecuali diganggu. Gigitannya bisa menyebabkan luka parah, karena giginya sangat runcing. Nama ilmiah ikan hiu setan pasir ini adalah Squatina dumeril.Ikan ini memiliki beberapa taring pada moncongnya. Makanannya adalah ikan-ikan kecil, krustase dan binatang bercangkang dua.
4. Hickory Horned Devil
Seperti Thorny Devil, Hickory Horned Devil pun tubuhnya berduri bahkan bertanduk. Ini untuk melindungi diri dari serangan para pemangsa. Binatang ini sebangsa ulat tanaman yang hidup di Ametika Utara. Tanduk dan duri-duri di tubuhnya terlihat menyeramkan dan berbahaya, padahal sesungguhnya tidak. Meski bertampang seram, Hickory sama dengan ulat ulat tanaman lainnya.
Duri-duri merah yang berujung hitam panjangnya masih bisa berkembang hingga 15 cm. Sebelum berkembang biak, ulat ini akan berubah warna pirus lalu berkembang biak di dalam tanah yang telah dipersiapkan.
5. African Devil Flower MantisIni
Ini adalah salah satu spesies terbesar dari bangsa belalang. Bionomically dikenal sebagai Idolomantis diabolica, belalang paling bersar yang berasal dari Afrika Timur. Dari ukuran L2 diperkirakan memerlukan waktu 1 tahun untuk mencapai ukuran 25-30C. Ini juga disebut sebagai’Raja Mantis’ .
LIhat gambar, ini merupakan ‘mantis terbesar’ , kelihatan indah, dan cantik. Tapi ini juga sudah semakin langka. Binatang langka ini mengkonsumsi serang-serang seperti ngengat, lalat, kupu-kupu, kumbang tapi dia tidak menyukai serangga yang hidup di tanah seperti jangkrik, dll.

2. Tasmanian Devil

Ia kadang berburu binatang hidup, tapi yang paling disukainya adalah memakan bangkai. Artinya, dia suka makan daging dari binatang yang sudah mati yang ditemukannya. Seperti umumnya gejala anjing tak sehat (mengidap rabies dan penyakit lainnya) maka Tasmanian pun memiliki gejala yang sama, jika dia memasukkan ekornya di dua kaki belakangnya, atau ekornya berbulu tipis, maka menandakan ia mengidap penyakit
3. Sand Devil

Berbeda dari umumnya ikan hiu yang kita tahu, angel shark tidak agresif, dia juga tidak menyerang, kecuali diganggu. Gigitannya bisa menyebabkan luka parah, karena giginya sangat runcing. Nama ilmiah ikan hiu setan pasir ini adalah Squatina dumeril.Ikan ini memiliki beberapa taring pada moncongnya. Makanannya adalah ikan-ikan kecil, krustase dan binatang bercangkang dua.
4. Hickory Horned Devil

Duri-duri merah yang berujung hitam panjangnya masih bisa berkembang hingga 15 cm. Sebelum berkembang biak, ulat ini akan berubah warna pirus lalu berkembang biak di dalam tanah yang telah dipersiapkan.
5. African Devil Flower MantisIni

LIhat gambar, ini merupakan ‘mantis terbesar’ , kelihatan indah, dan cantik. Tapi ini juga sudah semakin langka. Binatang langka ini mengkonsumsi serang-serang seperti ngengat, lalat, kupu-kupu, kumbang tapi dia tidak menyukai serangga yang hidup di tanah seperti jangkrik, dll.
sumber
Rabu, 28 September 2011
10 Fakta Unik Tentang Buaya
September 28, 2011
Beberapa hari yang lalu sudah tentang tanaman lidah buaya. Nah, berdasarkan salah satu komentar pembaca, tidak lengkap rasanya kalau tidak bahas buayanya sekalian. Dan akhirnya inilah beberapa fakta unik mengenai buaya yang berhasil aku himpun.
1 ~
Buaya merupakan hewan reptil yang yang mempunyai bentuk fisik mirip dengan cicak raksasa.

2 ~
Ekor buaya bertindak sebagai dayung ketika berenang, sehingga membantu bergerak cepat di dalam air.
![]() |
Ekor buaya. |
3 ~
Selain sangat cepat bergerak dalam air, buaya juga mampu berjalan di darat dengan kecepatan sekitar 28 mil/jam atau sekitar 45 km/jam.
4 ~
Buaya tidak bisa berkeringat karena tidak mempunyai kelenjar keringat, buaya mengeluarkan panas tubuhnya melalui mulut dengan cara menguap.
5 ~
Buaya terbesar yang pernah ditemukan adalah buaya jenis saltwater atau air asin dengan ukuran panjang mencapai 6.5 meter.
![]() |
Salah satu jenis buaya saltwater, namun sepertinya buaya itu hanya mempunyai panjang 3-4 meter. |
6 ~
Sedangkan buaya terpendek yang sudah maksimal pertumbuhannya adalah buaya jenis Caviers Dwarf Carma yang hanya memiliki panjang sekitar 1.5 meter.
7 ~
Jika mendapat bahaya, induk buaya bisa memasukkan anaknya ke dalam mulut. Bukan untuk dimakan, tapi supaya anaknya aman dari bahaya tersebut. Hal ini sama dengan yang dilakukan ikan mujair pada kondisi yang serupa pula.
8 ~
Buaya bisa hidup hingga berumur sampai 60 tahun. Hampir sama dengan manusia modern.
9 ~
Lidahnya buaya menempel pada mulut mereka dan buaya tidak dapat menggerakkanya bebas seperti kita.
10 ~
Buaya juga mempunyai 4 labirin dalam jantungnya jadi mirip dengan manusia lagi. 10 Ular Pembunuh Manusia Terbanyak
September 28, 2011
ANACONDA
Salah kaprah sering terjadi saat orang menyebut anaconda, anaconda bukan suatu nama spesies ular tetapi merupakan nama lain dari genus Eunectes.
Anaconda walaupun besar ia tidak memiliki bisa, mereka membunuh korbannya dengan membelit dan menekan korbannya hingga pada akhirnya terjadi komplikasi antara sesak napas dan tekanan darah tinggi yang berujung pada pecahnya pembuluh darah (rupture.,jd inget bloodseeker)
Ular ini umumny hidup soliter dengan daerah teritori yang luas,,
FYI: Dalam film Anaconda: the Hunt for the Blood Orchid yg mengambil setting d Indonesia sebenarny itu bukanlah Anaconda,tetapi ular pembunuh ke 6 kita..
Salah kaprah sering terjadi saat orang menyebut anaconda, anaconda bukan suatu nama spesies ular tetapi merupakan nama lain dari genus Eunectes.
Anaconda walaupun besar ia tidak memiliki bisa, mereka membunuh korbannya dengan membelit dan menekan korbannya hingga pada akhirnya terjadi komplikasi antara sesak napas dan tekanan darah tinggi yang berujung pada pecahnya pembuluh darah (rupture.,jd inget bloodseeker)
Ular ini umumny hidup soliter dengan daerah teritori yang luas,,
FYI: Dalam film Anaconda: the Hunt for the Blood Orchid yg mengambil setting d Indonesia sebenarny itu bukanlah Anaconda,tetapi ular pembunuh ke 6 kita..
SAW SCALED VIPER
Saw scaled viper (Echis carinatus) penyebaranny meliputi Afrika, Timur tengah, hingga India.
Walaupun ia tergolong cukup kecil, tetapi dalam hal membunuh ia termasuk peringkat ke9.hal ini disebabkan beberapa faktor yakni ular ini sangat agresif dan mampu menyuntikan 80% dari bisa miliknya tanpa ragu², berbeda dengan ular berbisa lain yang menyimpan bisanya sebagai cadangan. kedua faktor diatas menyebabkan ular ini mampu mengakibatkan kematian yang cukup banyak
FYI: Ciri khas dari ular ini ialah ia mengeluarkan suara dengan menggesekkan kulit tubuhnya sehingga berbunyi, berbeda dengan rattle snake yg menggoyangkan ekornya..
RATTLE SNAKE

Yang paling terkenal dari jenisnya adalah Western Diamondback Rattlesnake,
ular ini mampu tumbuh hingga berat 34 pound (15,4kg) dengan panjang 6feet (1.8m) dan memiliki taring sepanjang 1/2 inci (1.3cm)
rattle snake umumnya nocturnal (aktif bergerak pada malam hari) sehingga untuk mempermudah perburuan makanannya hewan ini dilengkapi dengan organ pengindraan panas (thermal image) yg dapat melacak heat signal dari hewan lain..
Racun dari rattle snake umumnya tergolong dalam jenis hemotoxic dimana racun ini mampu untuk merusak otot dan jaringan tubuh lainnya yg berucung pada kematian
FYI: rattle snake menjadi makanan populer d Amerika bagian selatan dan mempunyai tekstur daging sperti ayam..
Yang paling terkenal dari jenisnya adalah Western Diamondback Rattlesnake,
ular ini mampu tumbuh hingga berat 34 pound (15,4kg) dengan panjang 6feet (1.8m) dan memiliki taring sepanjang 1/2 inci (1.3cm)
rattle snake umumnya nocturnal (aktif bergerak pada malam hari) sehingga untuk mempermudah perburuan makanannya hewan ini dilengkapi dengan organ pengindraan panas (thermal image) yg dapat melacak heat signal dari hewan lain..
Racun dari rattle snake umumnya tergolong dalam jenis hemotoxic dimana racun ini mampu untuk merusak otot dan jaringan tubuh lainnya yg berucung pada kematian
FYI: rattle snake menjadi makanan populer d Amerika bagian selatan dan mempunyai tekstur daging sperti ayam..
DEATH ADDER
ciri² dari death adder hampir sama dengan viper pada umumny sehingga orang sering salah duga, ciri khas dari death adder adalah mereka memiliki ekor yg digunakan untuk memancing mangsa karena mirip dengan cacing
Kandungan racun dalam bisa Death adder seperti cocktail antara hemotoxin, neurotoxin, dan myotoxin (dilihat dari namany berarti racun darah, saraf, dan otot..wuihh)
Penyebaranny dari Australia hingga Indonesia (khususny Papua)
RETICULATED PHYTON

ular ini bersama Anacoda merupakan ular terbesar didunia dengan panjang yang pernah dicapai ialah 33 ft atau sekitar 10 meter (wtf??! *red) dan yg pernah ditemukan d Indonesia (Sumatera) sepanjang 22 ft atau sekitar mendekati 7 meter
Cara kerja membunuh sama dengan Anaconda..tetapi dy memiliki kelebihan dibandingkan anaconda yakni dy lebih agresif dan bergerak lebih cepat dibandingkan anaconda
Daerah penyebaranny terdapat pada SE Asia, dari Vietnam hingga Indonesia
FYI: Ular ini dapat membunuh manusia dan menelannya bulat² seperti kasus anak² yg ditelan ular baru² ini
ular ini bersama Anacoda merupakan ular terbesar didunia dengan panjang yang pernah dicapai ialah 33 ft atau sekitar 10 meter (wtf??! *red) dan yg pernah ditemukan d Indonesia (Sumatera) sepanjang 22 ft atau sekitar mendekati 7 meter
Cara kerja membunuh sama dengan Anaconda..tetapi dy memiliki kelebihan dibandingkan anaconda yakni dy lebih agresif dan bergerak lebih cepat dibandingkan anaconda
Daerah penyebaranny terdapat pada SE Asia, dari Vietnam hingga Indonesia
FYI: Ular ini dapat membunuh manusia dan menelannya bulat² seperti kasus anak² yg ditelan ular baru² ini
TIGER SNAKE
ular ini memiliki campuran antara neurotoxin, myotoxin, dan coagulant dalam bisany sehingga korban akan merasakan sesak napas dan pembengkakan pada bagian tubuh yg digigit
Populasi terbesar ular ini hanya terdapat pada Australia
FYI: Chappell Island tiger snake merupakan spesies yg paling berbisa dibandingkan spesies Tiger Snake lainny, terdapat pada Chappell Island
OLIVE SEA SNAKE
Efek yg ditimbulkan setelah gigitan seperti ini "The most important symptoms are rhabdomyolysis (rapid breakdown of skeletal muscle tissue) and paralysis. Early symptoms include headache, a thick-feeling tongue, thirst, sweating, and vomiting. Symptoms that can occur after 30 minutes to several hours post-bite include generalized aching, stiffness, and tenderness of muscles all over the body. Passive stretching of the muscles is also painful, and trismus, which is similar to tetanus, is common. This is followed later on by symptoms typical of other elapid envenomations: a progressive flaccid paralysis, starting with ptosis and paralysis of voluntary muscles. Paralysis of muscles involved in swallowing and respiration can be fatal. After 3–8 hours, myoglobin as a result of muscle breakdown may start to show up in the blood plasma, which can cause the urine to turn a dark reddish, brown, or black color, and eventually lead to acute renal failure. After 6 to 12 hours, severe hyperkalemia, also the result of muscle breakdown, can lead to cardiac arrest." wow..
Dengan sekali gigit racunny cukup untuk membunuh 60 orang..
Daerah penyebarannya meliputi indopasifik, yakni sekitar Australia dan South East Asia
FYI: Serangan yg terjadi umumny terjadi d laut, karena ular ini bergerak sangat lambat d darat!
BLACK MAMBA
Berbeda dengan ular laut diatas, mamba merupakan ular darat tercepat. Ular ini mendapat julukan sebagai the shadow of death. Kecepatanny dapat mencapai 40mph, dan sangat agresif dalam mempertahankan teritorinya
Racun dari bisa ular mamba tergolong dalam cytotoxin (racun sel) wow..
Dan dapat menyebabkan 100% kematian jika tidak tertolong dalam waktu skitar 15menit hingga 3 jam
FYI: Black mamba dapat dikenali dengan mulutny yg hitam
Berbeda dengan ular laut diatas, mamba merupakan ular darat tercepat. Ular ini mendapat julukan sebagai the shadow of death. Kecepatanny dapat mencapai 40mph, dan sangat agresif dalam mempertahankan teritorinya
Racun dari bisa ular mamba tergolong dalam cytotoxin (racun sel) wow..
Dan dapat menyebabkan 100% kematian jika tidak tertolong dalam waktu skitar 15menit hingga 3 jam
FYI: Black mamba dapat dikenali dengan mulutny yg hitam
TAIPAN

Taipan merupakan ular paling berbisa didunia, racunny terdiri dari Taicatoxin "highly neurotoxin" Dan justru Taipan muda lebih berbahaya dibandingkan Taipan dewasa karena Taipan muda menyuntikan semua bisany dalam sekali gigitan.,
Penyebaranny terdapat pada daerah Australia dan sekitarny, termasuk papua (S. canni)..wahhh sial!hhe..
FYI: Satu gigitan taipan mampu menghasilkan bisa yg dapat membunuh 125 manusia
Taipan merupakan ular paling berbisa didunia, racunny terdiri dari Taicatoxin "highly neurotoxin" Dan justru Taipan muda lebih berbahaya dibandingkan Taipan dewasa karena Taipan muda menyuntikan semua bisany dalam sekali gigitan.,
Penyebaranny terdapat pada daerah Australia dan sekitarny, termasuk papua (S. canni)..wahhh sial!hhe..
FYI: Satu gigitan taipan mampu menghasilkan bisa yg dapat membunuh 125 manusia
King Kobra merupakan ular berbisa terpanjang didunia.,ular ini mampu menghasilkan 16sendok teh bisa dalam sekali gigitan. Dan King Kobra membunuh 10.000 orang tiap tahunny.
Racunny terdiri dari neurotoxic.,yg membuatny mematikan ialah jumlah racunny
FYI: King kobra merupakan ular kanibal yang memakan ular lainnya!
sumber: kaskus.us
Jumat, 15 Juli 2011
Hewan-hewan Unik yang Ditemukan 2010
Juli 15, 2011
Setiap tahun spesies-spesies hewan baru ditemukan. Banyak di antaranya memiliki keunikan yang khas dan tak ditemukan sebelumnya.
Pada 2010, beberapa spesies menarik berhasil ditemukan oleh para ilmuwan. Ada yang bisa berpendar seperti lampu, ada yang melahap besi, ada pula yang mampu menghasilkan bahan yang lebih kuat dari kevlar. Berikut ini spesies-spesies unik 2010 yang berhasil dihimpun oleh situs LiveScience.
1. Jamur Bioluminescent
Jamur bercahaya ini ditemukan di habitat hutan Atlantic dan dikumpulkan di Sao Paulo Brazil. Jamur kecil ini berdiameter kurang dari 8 mm dengan diameter topi yang lebih kecil dari 2 cm.
Ia memiliki batang yang terlapis oleh gel, dan mampu memendarkan cahaya hijau kekuningan. Profesor Biologi dari San Francisco State University yang menemukan jamur ini, Dennis Desjardin menamakan spesies ini Mycena luxaeterna (cahaya abadi). Diperkirakan, ada sekitar 1,5 juta spesies jamur di bumi. Hanya 71 di antaranya yang merupakan jamur yang dapat berrcahaya.
2. Laba-laba Darwin's Bark Spider
Hewan ini berasal dari Madagaskar, dan dinamakan Caerostris darwini. Laba-laba ini terkenal dengan jaring buatannya yang begitu besar dan panjang serta kuat. Jaring laba-laba ini bisa merentang hingga 25 meter.
Salah satu contohnya, ia bisa merentang di atas sebuah sungai di Madagaskar dengan lebih dari 30 serangga yang terjebak di jaring tersebut. Tak cuma panjang, namun jaring laba-laba ini juga dua kali lebih kuat dari jaring laba-laba lain dan 10 kali lebih kuat dari bahan kevlar berukuran sama.
3. Bakteri Titanic
Ini adalah bakteri yang ditemukan oleh para ilmuwan dari Dalhousie University Kanada dan University of Sevilla Spanyol pada bangkai kapal RMS Titanic.
Bakteri dengan nama latin Halomonas titanicae itu mengkonsumsi besi dan baja, ditemukan melekat di permukaan sisa-sisa Titanic yang tenggelam di Samudra Atlantik.
4. Biawak Sierra Madre
Biasa disebut biawak tutul emas atau biawak Sierra Madre Forest, kadal raksasa ini ditemukan di hutan Sierra Madre di Pulau Luzon Filipina.
Biawak bernama latin Varanus bitatawa itu, memiliki bobot sekitar 10 kg dan panjang sekitar 2 meter, dan sehari-harinya menghabiskan waktunya di pepohonan dan memakan buah-buahan.
5. Lintah Tiran
Lintah ini ditemukan di Peru, pada selaput rongga hidung seseorang. Memiliki panjang 5 cm, hewan penghisap darah ini memiliki rahang tunggal dan gigi-gigi yang besar.
Ia dinamakan Tyrannobdella rex (artinya: raja lintah tiran). Setidaknya kini ada 700 spesies lintah yang telah diteliti. Diperkirakan masih ada lebih dari 10 ribu spesies lintah di dunia ini.
6. Jamur Bawah Air
Ilmuwan menemukan spesies anyar jamur yang mampu hidup di bawah air. Jamur yang diberi nama Psathyrella aquatica ini hidup di dalam sungai Rogue River Oregon Amerika Serikat. Ajaibnya, jamur ini memiliki insang dan mampu berbuah di dalam air.
7. Ikan Pancake Batfish
Ikan ini merupakan spesies yang terkena imbas dari bencana tumpahnya minyak di Teluk Meksiko tahun lalu. Menyandang nama latin Halieutichthys intermedius, ikan ini hidup di wilayah perairan dalam.
Dengan bentuk tubuhnya yang ceper seperti kue serabi, ikan ini memiliki gerakan yang aneh. Lebih mirip melompat dengan siripnya di sepanjang dasar laut, ketimbang berenang.
• VIVAnews
Ubur-ubur Beracun Serang Pantai Selatan Yogya
Juli 15, 2011
Memasuki musim kemarau, wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Yogyakarta diminta untuk mewaspadai serangan ubur-ubur beracun. Saat musim kemarau tiba, ubur-ubur beracun banyak bermunculan. Dermikian disampaikan Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, Taufik M. Faqi di Bantul, Yogyakarta, Selasa, 28 Juni 2011.
Menurut dia, ubur-ubur beracun akan muncul sesuai dengan musimnya, yaitu antara bulan Juni hingga bulan September. Kemunculan ubur-ubur tersebut tak terduga. "Pada hari Sabtu (25 Juni 2011) ubur-ubur muncul di kawasan Pantai Parangtritis dan mengenai sekitar 10 wisatawan," kata Taufik.
Menurut dia, sengatan ubur-ubur itu menyebabkan rasa sakit pada tubuh manusia. "Jika terkena atau memegang ubur-ubur beracun tersebut, akan terasa sangat panas pada bagian tubuh yang terkena," kata dia.
Taufik menyatakan ciri-ciri ubur-ubur beracun itu berbetuk seperti gelembung air, berwarna putih kebiru-biruan. Biasanya, kata dia, ubur-ubur beracun ada di tepi pantai atau di dalam gulungan ombak.
Menurut dia, ubur-ubur beracun akan muncul sesuai dengan musimnya, yaitu antara bulan Juni hingga bulan September. Kemunculan ubur-ubur tersebut tak terduga. "Pada hari Sabtu (25 Juni 2011) ubur-ubur muncul di kawasan Pantai Parangtritis dan mengenai sekitar 10 wisatawan," kata Taufik.
Menurut dia, sengatan ubur-ubur itu menyebabkan rasa sakit pada tubuh manusia. "Jika terkena atau memegang ubur-ubur beracun tersebut, akan terasa sangat panas pada bagian tubuh yang terkena," kata dia.
Taufik menyatakan ciri-ciri ubur-ubur beracun itu berbetuk seperti gelembung air, berwarna putih kebiru-biruan. Biasanya, kata dia, ubur-ubur beracun ada di tepi pantai atau di dalam gulungan ombak.
"Bentuknya memang seperti gelembung air, terkadang menjadi mainan anak-anak," kata dia. "Sehingga saat terkena di bagian tubuh, anak-anak kesakitan luar biasa. Bahkan, ada juga yang pingsan tak kuat menahan rasa sakitnya."
Tim SAR sendiri, kata Taufik, akan memberikan peringatan kepada wisatawan ketika ubur-ubur beracun tersebut keluar dari laut. "Meski demikian ada saja wisatawan yang nekat bermain dengan ubur-ubur beracun tersebut. Kami juga sudah menyiapkan obat untuk wisatawan yang terkena ubur-ubur beracun," ujarnya. (Laporan: Juna Sanbawa, Yogyakarta
• VIVAnews
Tim SAR sendiri, kata Taufik, akan memberikan peringatan kepada wisatawan ketika ubur-ubur beracun tersebut keluar dari laut. "Meski demikian ada saja wisatawan yang nekat bermain dengan ubur-ubur beracun tersebut. Kami juga sudah menyiapkan obat untuk wisatawan yang terkena ubur-ubur beracun," ujarnya. (Laporan: Juna Sanbawa, Yogyakarta
1.000 Spesies Baru Ditemukan di New Guinea
Juli 15, 2011
Sejenis kanguru pohon baru, hiu sungai sepanjang 2,5 meter, kodok dengan taring seperti vampir dan seekor kadal berwarna turquoise merupakan beberapa dari ratusan spesies hewan baru yang ditemukan oleh para konservasionis yang bekerja di New Guinea.
Selama penelitian 10 tahun terakhir, secara total, ada sekitar 1.060 spesies seperti 218 tumbuhan, 43 reptil, 12 mamalia, 580 invertebrata, 134 amfibi, 2 burung dan 71 jenis ikan baru berhasil ditemukan.
Pada laporan bertajuk The Final Frontier yang disusun oleh World Wildlife Fund (WWF) sebagai bagian dari ulang tahun mereka yang ke 50 itu juga menandai meningkatnya tren punahnya hewan dan tumbuhan di seluruh dunia dan membuat seperempat mamalia dunia masuk ke daftar terancam.
Spesies-spesies di atas ditemukan rata-rata dalam kecepatan 2 hewan per minggu dalam rentang 1998 sampai 2008 oleh beberapa kelompok tim peneliti yang mengunjungi berbagai lingkungan pulau itu mulai dari hutan yang lebat, perairan, hingga kawasan pesisir.
Satu tim peneliti pernah menemukan spesies burung baru yang diberi nama wattled smoky honeyeater hanya dalam hitungan detik setelah mereka meninggalkan helikopter yang mengantarkan mereka ke sana. Adapun temuan yang paling mengejutkan mungkin adalah spesies hiu baru.
Melihat dari ukurannya, ikan hiu air tawar ini dinilai sangat berhasil menyembunyikan diri. Ikan yang diberi nama Glyphis garricki, mengikuti nama Jack Garrick, zoologist yang pertamakali menemukannya itu langsung masuk daftar hewan terancam punah karena jumlahnya yang sangat jarang.
“Setelah lebih dari 3 dekade, peneliti juga kembali menemukan satu jenis spesies lumba-lumba baru,” kata Mark Wright, Conservation Science Adviser WWF, seperti dikutip dari Guardian, 27 Juni 2011. “Laporan ini mengingatkan kita bahwa Bumi penuh dengan makhluk fantastis,” ucapnya.
Wright menyebutkan, banyaknya keanekaragaman ini sangat mempesona. Akan tetapi, kegembiraan para peneliti kini berada dalam ancaman. “Meski ada upaya maksimal yang dilakukan oleh organisasi seperti WWF, sangat jelas bahwa kita tidak bisa menyelamatkan seluruh spesies yang kami inginkan,” ucapnya.
“Hutan akan terus ditebangi, sungai-sungai dibendung, pesisir pantai terus dibangun dan sejumlah spesies akan terhapus,” kata Wright. “Kepunahan tidak mungkin dihindari sebagai konsekuensi dari teori ‘seleksi alam’ milik Darwin. Namun manusia akan menambahkan beban yang menjurus ke ‘seleksi tidak alami’ yang terjadi,” ucapnya.
Alam akan berusaha untuk mengatasi, kata Wright. Namun kita sebagai manusia lah yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membangun masa depan di mana lingkungan sangatlah dianggap penting. “Kita harus memilih untuk melakukan itu,” ucapnya.
New Guinea sendiri merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland dan menjadi bagian dari Indonesia dan Papua New Guinea. Pulau ini merupakan tempat bernaungnya hutan hujan terbesar ketiga di dunia dan sekitar 8 persen spesies hewan yang ada di seluruh dunia.
Rendahnya jumlah populasi manusia di pulau itu telah melindungi sejumlah spesies hewan yang ada di sana. Sayangnya di tahun 2020 mendatang, separuh hutan yang ada di sana akan musnah karena penebangan liar.
• VIVAnews
Selama penelitian 10 tahun terakhir, secara total, ada sekitar 1.060 spesies seperti 218 tumbuhan, 43 reptil, 12 mamalia, 580 invertebrata, 134 amfibi, 2 burung dan 71 jenis ikan baru berhasil ditemukan.
Pada laporan bertajuk The Final Frontier yang disusun oleh World Wildlife Fund (WWF) sebagai bagian dari ulang tahun mereka yang ke 50 itu juga menandai meningkatnya tren punahnya hewan dan tumbuhan di seluruh dunia dan membuat seperempat mamalia dunia masuk ke daftar terancam.
Spesies-spesies di atas ditemukan rata-rata dalam kecepatan 2 hewan per minggu dalam rentang 1998 sampai 2008 oleh beberapa kelompok tim peneliti yang mengunjungi berbagai lingkungan pulau itu mulai dari hutan yang lebat, perairan, hingga kawasan pesisir.
Satu tim peneliti pernah menemukan spesies burung baru yang diberi nama wattled smoky honeyeater hanya dalam hitungan detik setelah mereka meninggalkan helikopter yang mengantarkan mereka ke sana. Adapun temuan yang paling mengejutkan mungkin adalah spesies hiu baru.
Melihat dari ukurannya, ikan hiu air tawar ini dinilai sangat berhasil menyembunyikan diri. Ikan yang diberi nama Glyphis garricki, mengikuti nama Jack Garrick, zoologist yang pertamakali menemukannya itu langsung masuk daftar hewan terancam punah karena jumlahnya yang sangat jarang.
“Setelah lebih dari 3 dekade, peneliti juga kembali menemukan satu jenis spesies lumba-lumba baru,” kata Mark Wright, Conservation Science Adviser WWF, seperti dikutip dari Guardian, 27 Juni 2011. “Laporan ini mengingatkan kita bahwa Bumi penuh dengan makhluk fantastis,” ucapnya.
Wright menyebutkan, banyaknya keanekaragaman ini sangat mempesona. Akan tetapi, kegembiraan para peneliti kini berada dalam ancaman. “Meski ada upaya maksimal yang dilakukan oleh organisasi seperti WWF, sangat jelas bahwa kita tidak bisa menyelamatkan seluruh spesies yang kami inginkan,” ucapnya.
“Hutan akan terus ditebangi, sungai-sungai dibendung, pesisir pantai terus dibangun dan sejumlah spesies akan terhapus,” kata Wright. “Kepunahan tidak mungkin dihindari sebagai konsekuensi dari teori ‘seleksi alam’ milik Darwin. Namun manusia akan menambahkan beban yang menjurus ke ‘seleksi tidak alami’ yang terjadi,” ucapnya.
Alam akan berusaha untuk mengatasi, kata Wright. Namun kita sebagai manusia lah yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membangun masa depan di mana lingkungan sangatlah dianggap penting. “Kita harus memilih untuk melakukan itu,” ucapnya.
New Guinea sendiri merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland dan menjadi bagian dari Indonesia dan Papua New Guinea. Pulau ini merupakan tempat bernaungnya hutan hujan terbesar ketiga di dunia dan sekitar 8 persen spesies hewan yang ada di seluruh dunia.
Rendahnya jumlah populasi manusia di pulau itu telah melindungi sejumlah spesies hewan yang ada di sana. Sayangnya di tahun 2020 mendatang, separuh hutan yang ada di sana akan musnah karena penebangan liar.
• VIVAnews
Penguin Tersasar Diminta Pulang Sendiri
Juli 15, 2011
Seekor penguin emperor muda yang tersasar hingga pantai di Selandia Baru pekan lalu tidak akan mendapatkan tumpangan gratis ke rumahnya di kutub selatan. Namun demikian, burung itu setidaknya akan diantarkan hingga ke dekat tempat tinggalnya.
Penguin itu, yang kemudian diberi nama Happy Feet, tersasar sekitar 3.200 kilometer dari habitat alaminya di Antartika, kutub selatan. Ia sempat mengalami penurunan kesehatan karena memakan pasir pantai, namun kini kesehatannya mulai pulih kembali.
Sebelum memutuskan untuk mengantarkan pulang hingga separuh perjalanan, petugas kelestarian lingkungan kebingungan menemukan cara untuk mengembalikan hewan malang ini ke populasinya.
Pilihan untuk mengirimnya kembali ke Antartika segera dicoret. Selain sulitnya masalah teknis, dikhawatirkan ia akan menularkan infeksi yang dialami saat menempuh perjalanan ke Selandia Baru pada penguin lain.
Akhirnya, pilihan yang disepakati adalah mengantarkan penguin itu separuh jalan. Caranya dengan melepaskannya di Southern Ocean, kawasan perairan di tenggara Selandia Baru. Dari sana, Happy Feet dipersilakan untuk berenang pulang.
“Alasan untuk tidak memulangkan penguin ini secara langsung ke kutub selatan adalah karena penguin emperor seusianya justru biasa ditemukan di kawasan utara Antartika, di atas bongkahan es, di laut lepas,” kata Peter Simpson, juru bicara petugas pelestarian lingkungan Selandia Baru, seperti dikutip dari News24, 1 Juli 2011.
Kawasan di mana Happy Feet akan dilepaskan berada di ujung utara kawasan di mana penguin emperor muda biasanya tinggal. Namun demikian, Simpson menyatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa jarak yang harus ditempuh penguin itu sampai ke tujuan akhirnya.
Saat ini, penguin itu sedang memulihkan kesehatannya di Wellington Zoo. Ia menjalani prosedur medis untuk mengeluarkan pasir yang ia makan karena mengira itu adalah salju.
Dokter berhasil mengangkat sekitar separuh jumlah pasir yang ada di sistem pencernaannya. Namun menurut Kate Baker, juru bicara kebun binatang, dari pemantauan sinar X, separuh pasir itu akan dapat dikeluarkan secara alami lewat pembuangan.
Penguin itu, yang kemudian diberi nama Happy Feet, tersasar sekitar 3.200 kilometer dari habitat alaminya di Antartika, kutub selatan. Ia sempat mengalami penurunan kesehatan karena memakan pasir pantai, namun kini kesehatannya mulai pulih kembali.
Sebelum memutuskan untuk mengantarkan pulang hingga separuh perjalanan, petugas kelestarian lingkungan kebingungan menemukan cara untuk mengembalikan hewan malang ini ke populasinya.
Pilihan untuk mengirimnya kembali ke Antartika segera dicoret. Selain sulitnya masalah teknis, dikhawatirkan ia akan menularkan infeksi yang dialami saat menempuh perjalanan ke Selandia Baru pada penguin lain.
Akhirnya, pilihan yang disepakati adalah mengantarkan penguin itu separuh jalan. Caranya dengan melepaskannya di Southern Ocean, kawasan perairan di tenggara Selandia Baru. Dari sana, Happy Feet dipersilakan untuk berenang pulang.
“Alasan untuk tidak memulangkan penguin ini secara langsung ke kutub selatan adalah karena penguin emperor seusianya justru biasa ditemukan di kawasan utara Antartika, di atas bongkahan es, di laut lepas,” kata Peter Simpson, juru bicara petugas pelestarian lingkungan Selandia Baru, seperti dikutip dari News24, 1 Juli 2011.
Kawasan di mana Happy Feet akan dilepaskan berada di ujung utara kawasan di mana penguin emperor muda biasanya tinggal. Namun demikian, Simpson menyatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa jarak yang harus ditempuh penguin itu sampai ke tujuan akhirnya.
Saat ini, penguin itu sedang memulihkan kesehatannya di Wellington Zoo. Ia menjalani prosedur medis untuk mengeluarkan pasir yang ia makan karena mengira itu adalah salju.
Dokter berhasil mengangkat sekitar separuh jumlah pasir yang ada di sistem pencernaannya. Namun menurut Kate Baker, juru bicara kebun binatang, dari pemantauan sinar X, separuh pasir itu akan dapat dikeluarkan secara alami lewat pembuangan.
Ditemukan, Ular Raksasa dengan Jambul Ayam
Juli 15, 2011
Seekor ular raksasa yang dikepalanya memiliki jambul seperti layaknya ayam jantan ditemukan di Fushin City, provinsi Liaoning, China.
Ular ini ditemukan pertamakali pada bulan lalu oleh warga setempat. Ketika itu, pekerja sedang melakukan ekskavasi di dekat sebuah situs konstruksi.
Ular raksasa yang ditemukan itu memiliki panjang 16,7 meter dan berat sekitar 300 kilogram. Kulit seluruh tubuh ular itu bersinar keemasan, dan uniknya, di bagian kepala ular terdapat jambul ayam. Diyakini, spesies ular dengan jambul ini sangatlah langka.
Ketika ditemukan, dikutip dari Asian Town, 6 Juli 2011, ular tersebut dalam kondisi terluka. Ia kemudian diberi pertolongan darurat dan diproteksi oleh petugas dari Wild Chiayi Shenyang. Sayangnya, ular itu mati di perjalanan dari Shenyang ke Beijing.
Pihak departemen terkait China segera menyelidiki bangkai ular raksasa yang sangat langka itu. Para pakar kehidupan liar sendiri memperkirakan, usia ular ini mencapai sekitar 140 tahun, dan ia biasanya tinggal di gua.
Ular raksasa yang ditemukan itu memiliki panjang 16,7 meter dan berat sekitar 300 kilogram. Kulit seluruh tubuh ular itu bersinar keemasan, dan uniknya, di bagian kepala ular terdapat jambul ayam. Diyakini, spesies ular dengan jambul ini sangatlah langka.
Ketika ditemukan, dikutip dari Asian Town, 6 Juli 2011, ular tersebut dalam kondisi terluka. Ia kemudian diberi pertolongan darurat dan diproteksi oleh petugas dari Wild Chiayi Shenyang. Sayangnya, ular itu mati di perjalanan dari Shenyang ke Beijing.
Pihak departemen terkait China segera menyelidiki bangkai ular raksasa yang sangat langka itu. Para pakar kehidupan liar sendiri memperkirakan, usia ular ini mencapai sekitar 140 tahun, dan ia biasanya tinggal di gua.
Laba-Laba Berbahaya Ancam Jerman
Juli 15, 2011
Salah satu spesies laba-laba yang paling agresif dan berbahaya muncul di sebuah supermarket di Bexbach, Jerman. Setelah kemunculannya di sebuah supermarket setempat, hewan ini kemungkinan sedang berkeliaran di jalan-jalan sekitar.
Dikutip dari Spiegel Online, 12 Juli 2011, kejadiannya dimulai saat seorang karyawan supermarket membuka kemasan pisang impor. Saat dibuka, ia terkejut melihat seekor laba-laba muncul dari boks dan berlari ke bawah rak.
Setelah mencari informasi di Internet terhadap makhluk tersebut, karyawan itu melaporkan bahwa ia telah berpapasan dengan Brazilian Wander Spider, salah satu laba-laba paling berbahaya di dunia.
Amy Stewart, penulis buku ‘Wicked Bugs: The Louse That Conquered Napoleon’s Army & Other Diabolical Insects menyebutkan, Brazilian Wandering Spider termasuk satu dari lima serangga terparah. Gigitan laba-laba ini tidak hanya menghadirkan rasa sakit, tetapi juga sesak nafas, kelumpuhan, bahkan kematian.
Setelah menutup supermarket dan menggelar pencarian, yang kemudian tidak berhasil, terhadap laba-laba itu, supermarket itu kemudian disemprot racun. Supermarket itu baru akan dibuka dalam beberapa hari kemudian. Menurut juru bicara kepolisian setempat, para pakar yakin bahwa laba-laba itu harusnya sudah mati.
Sayangnya, bangkai laba-laba itu tidak berhasil ditemukan dan warga Bexbach diminta untuk tetap waspada. Ada kemungkinan bahwa Brazilian Wandering Spider kemungkinan masih hidup dan berjalan-jalan di sekitar kawasan itu.• VIVAnews
Dikutip dari Spiegel Online, 12 Juli 2011, kejadiannya dimulai saat seorang karyawan supermarket membuka kemasan pisang impor. Saat dibuka, ia terkejut melihat seekor laba-laba muncul dari boks dan berlari ke bawah rak.
Setelah mencari informasi di Internet terhadap makhluk tersebut, karyawan itu melaporkan bahwa ia telah berpapasan dengan Brazilian Wander Spider, salah satu laba-laba paling berbahaya di dunia.
Amy Stewart, penulis buku ‘Wicked Bugs: The Louse That Conquered Napoleon’s Army & Other Diabolical Insects menyebutkan, Brazilian Wandering Spider termasuk satu dari lima serangga terparah. Gigitan laba-laba ini tidak hanya menghadirkan rasa sakit, tetapi juga sesak nafas, kelumpuhan, bahkan kematian.
Setelah menutup supermarket dan menggelar pencarian, yang kemudian tidak berhasil, terhadap laba-laba itu, supermarket itu kemudian disemprot racun. Supermarket itu baru akan dibuka dalam beberapa hari kemudian. Menurut juru bicara kepolisian setempat, para pakar yakin bahwa laba-laba itu harusnya sudah mati.
Sayangnya, bangkai laba-laba itu tidak berhasil ditemukan dan warga Bexbach diminta untuk tetap waspada. Ada kemungkinan bahwa Brazilian Wandering Spider kemungkinan masih hidup dan berjalan-jalan di sekitar kawasan itu.• VIVAnews
Jumat, 01 Juli 2011
Hiu Air Tawar Papua yang Mencengangkan
Juli 01, 2011
Lebih dari 1.000 spesies ditemukan dalam penelitian di Papua dan Papua Nugini selama tahun 1998-2008. Satu yang paling mencengangkan adalah penemuan hiu air tawar yang diberi nama ilmiah Glyphis garricki. Jenis baru ikan hiu tersebut ditemukan pada tahun 2008 oleh pakar ikan asal Selandia Baru, Jack Garrick.
Saat itu, Garrick menemukan 2 individu yang baru lahir di wilayah Port Romilly, Gulf District, Papua Nugini. Laporan WWF yang dipublikasikan tahun ini menyebutkan, hiu air tawar banyak ditemukan di sungai-sungai besar Asia seperti Gangga.
Glyphis garricki ialah satu dari 6 spesies dalam genus Glyphis yang dideskripsikan. Sejak saat penemuannya hingga kini, hanya 16 individu hiu air tawar yang ditemukan di rentang wilayah Papua hingga Australia.
Spesimen terbesar dinamakan Northern River Shark, berukuran panjang 2,5 meter. Sedikitnya individu yang ditemukan membuat Glyphis garricki tergolong langka. International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan ikan ini dalam kategori "Terancam" di Daftar Merahnya.
Ikan hiu air tawar hanyalah satu dari 71 spesies ikan yang ditemukan di Papua dan Papua Nugini dalam jangka waktu yang disebutkan di atas. Jenis ikan Chrysiptera cymatilis juga ditemukan di Pantai Milne, Papua Nugini. Jenis ikan yang istimewa lainnya ialah Cirrhilabrus cenderawasih, ditemukan di wilayah kepala burung Papua. Jenis ikan ini memiliki corak warna begitu indah sehingga pejantannya memanfaatkannya untuk menarik betina ketika hendak kawin.
Sama halnya dengan satwa lain, banyak ikan di Papua dan Papua Nugini terancam oleh aktivitas perusakan habitat. Penangkapan ikan yang tak ramah lingkungan juga merupakan salah satu ancaman.
Ular Langka, Buta dan Tak Berbisa
Juli 01, 2011
Penelitian di Papua dan Papua Niugini dalam kurun waktu 1998-2008 berhasil menemukan 43 spesies reptil, terdiri dari 5 spesies ular, 37 spesies kadal, dan 1 spesies penyu bercangkang lunak. Data lengkap tentang jenis-jenis reptil yang ditemukan dipublikasikan dalam laporan WWF yang terbit tahun ini.
Di antara sekian jenis ular yang ditemukan, yang paling menarik perhatian adalah spesies Typhlops hades. Tak seperti ular lain yang dikenal berbahaya, ular ini seperti penuh kelemahan. Jenis ular itu buta dan memiliki sisik yang menutupi matanya. Typhlops hades juga tak punya bisa dan bahkan tak mampu menggigit. Ciri lain adalah panjangnya hanya 12-14 cm. Melihat cirinya, mungkin tak ada yang takut dengan ular ini.
Typhlops hades ditemukan oleh Fred Kraus dari Bishop Musem pada tahun 2005. Hasil penemuan dipublikasikan di Journal of Herpetology Vol 39 No 4 Tahun 2005. Dalam jurnal itu, Kraus mengatakan bahwa ular ini memiliki 18 baris sisik, 343 sisik middorsal, pupil yang unik, sisik subocular tunggal dan tak memiliki sisik presubocular.
Kraus juga mengungkapkan dalam jurnal itu bahwa spesies ular ini dideskripsikan dari dua spesimen yang ditemukan di wilayah timur laut Pulau Rossel. Belum diketahui apakah jenis ular ini juga ditemukan di pulau dekat Rossel. Yang jelas, menurut Kraus, "Ular ini memiliki kekerabatan terdekat dengan Typhlops inormatus."
Jenis ular unik lainnya yang ditemukan adalah Tropidonophis dolasii yang memiliki warna kuning coklat dengan corak khas. Juga ada ular laut unik yang punya kebiasaan pergi ke daratan ketika hendak berkembang biak dan meletakkan telur.
Selain ular, jenis reptil paling mengagumkan yang ditemukan adalah biawak pohon berbintik emas dari Pulau Waigeo, Papua. Jenis biawak itu punya ekor khas sehingga mendukung untuk hidup di pohon. Jenis spesies yang dinamai Varanus boehmei itu diketahui memangsa serangga seperti jangkrik dan kecoak serta rodensia seperti tikus.
Jenis reptil lain adalah Varanus reisingeri dari Pulau Misol yang punya warna mencolok serta Varanus macraei dari Pulau Batanta yang punya warna hitam dan bintik turqoise dan biru. Jenis Varanus macraei adalah salah satu jenis reptil paling spektakuler yang pernah ditemukan.
Kamis, 30 Juni 2011
10 hewan paling mematikan di dunia
Juni 30, 2011
1. Nyamuk
Sebagian besar jenis nyamuk hanya menyebabkan gatal bila menggigit anda. Namun sebagian lagi membawa parasit penyebab malaria. Hasilnya, mahluk kecil ini bertanggungjawab atas kematian lebih dari dua juta orang per tahun.
2. Kobra Asia
Walau Kobra Asia tidak memegang rekor ular paling berbisa, ia tetap sangat berbahaya. Lebih dari 50 ribu kematian karena gigitan ular per tahun, kobra Asia yang paling banyak membunuh.
3. Ubur-ubur kotak Australia
Dikenal pula sebagai lebah laut, ubur2 seukuran mangkok ini dapat memiliki 60 tentakel yang panjangnya masing2 5 meter. Setiap tentakel memiliki 5000 sel sengat yang mengandung cukup racun untuk membunuh 60 orang.
4. Hiu putih raksasa
Darah di air dapat merangsang hiu2 ini untuk memangsa. Jumlah giginya adalah 3000 buah dan semua digunakan untuk mencabik2 mangsanya.
5. Singa Afrika
Taring sangat tajam. Cakar setajam silet. Kelaparan. Mahluk ini akan menjadi pemburu yang hampir sempurna.
6. Buaya Air asin Australia
Dari namanya udah seram bukan? Satu2nya jenis buaya yang hidup di air asin.
7. Gajah
Gajah membunuh lebih dari 500 orang setiap tahun. Gajah afrika yang rata2 beratnya 8 ton begitu berbahaya, belum lagi gadingnya yang tajam.
8. Beruang Kutub
Di alam liar, mereka memangsa singa laut gajah untuk sarapan. Ia dapat dengan mudah menanggalkan kepala anda dengan sekali tampar.
9. Kerbau Cape
Saat berhadapan dengan predator, jenis kerbau ini langsung menyerang. Beratnya 750 kg dengan dua tanduk besar dan tajam. Bahaya yang mengerikan adalah mereka sering berkelompok dan menyerang secara bersamaan.
10. Katak panah beracun
Punggungnya bisa mengeluarkan uap yang berfungsi mengusir predator. Setiap ekor mampu menghasilkan racun yang dapat membunuh 10 orang.
Langganan:
Postingan (Atom)