Seiring berjalannya waktu, penculik Kach mengizinkan sejumlah  kebebasan terbatas. Meskipun terlalu takut dan 'dicuci otak' untuk  melarikan diri, Kach akhirnya mengaku kepada seorang pemilik toko  tentang apa yang terjadi. Penyingkapan rahasia sensasional itu berujung  dengan kedatangan polisi untuk menyelamatkan gadis yang telah mereka  cari selama satu dekade.
Sekarang, sebagai seorang perempuan  dewasa, Kach berbicara untuk pertama kalinya tentang penderitaannya yang  mengerikan itu. Dalam sebuah wawancara untuk memublikasikan buku  barunya, Kach mengatakan, ia sudah menjadi remaja bermasalah pada saat  penculikan itu terjadi. Orangtuanya berpisah. Dalam menghadapi  persoalan-persoalannya, remaja itu memercayai Hose. Mereka bertemu di  bawah tangga di sekolah. Kach mengatakan, ia percaya dirinya mulai  menjalin sebuah hubungan dengan Hose, yang 25 tahun lebih tua dari  dirinya.
Kepada KDKA-TV, ia mengatakan, "Ibu saya tidak  ada dalam hidup saya pada saat itu. Ayah saya bahkan benar-benar lupa  bahwa ia punya seorang putri dan kami tinggal di bawah atap yang sama,  dan saya bergaul dengan orang yang salah."
Kach ingat, "Dia (Hose)  seorang petugas keamanan, memakai seragam dan lencana. (Dia) seseorang  yang Anda percaya, dan dia berteman dengan saya." Kach lari dari rumah  orangtuanya. Pergi ke rumah Hose. Di situ, Hose tinggal bersama  orangtuanya dan seorang putranya. Anehnya, orangtua Hose mengatakan,  mereka tidak pernah tahu tentang keberadaan remaja itu yang menghabiskan  10 tahun bersembunyi di kamar tidur lantai dua rumah mereka.
Kepada  CBS NEWS Kach mengatakan, hidupnya yang terbatas di kamar tidur Hose  selama  24 jam sehari 'benar-benar mengerikan." Dia hanya diizinkan  turun ke lantai bawah buat mandi sekali seminggu. Remaja labil itu  dipaksa untuk menggunakan ember sebagai toilet. "Dia menaruh sebuah  ember di sana, dan berkata,  'Itu kamar mandimu'," kata Kach. "Saya  begitu dicuci otak. Tentu saja saya merasa terhina sekarang."
Dalam  bukunya yang segera terbit, Kach menggambarkan rutinitasnya.  "Seringkali saya makan selai kacang dan sandwich berlapis jelly dengan  sebuah pisang dan sekaleng pop soda Faygo. Kadang-kadang Tom Hose  membawa sisa makan malamnya buat saya. Sekitar dua kali seminggu di  tengah malam dia membawa saya ke ruang bawah tanah yang dingin, yang  berlantai beton, untuk mandi. Saya merasa baik-baik saja pada awalnya.  Saya pikir saya sedang jatuh cinta dan merasa pengorbanan saya merupakan  bagian dari cinta saya buat Tom Hose."
Ia mengatakan, waktu  tersulit adalah saat-saat liburan. Dia menghabiskan empat kali malam  Natal di dalam sebuah lemari di lantai dua rumah keluarga Hose. "Itu  membuat saya sedih," katanya. "Saya memikirkan keluarga saya,  bertanya-tanya apakah mereka memikirkan saya."
Kach juga dipaksa  untuk mengubah warna rambutnya. Namanya pun jadi Nikki. Setelah beberapa  lama, Hose mengizinkan gadis itu pergi di teras belakang rumah ketika  Hose bersiap-siap untuk kerja. Dia mengatakan, dirinya terlalu takut  untuk kabur karena Hose mengancam akan mencari dan membunuhnya. "Dia  hanya perlu menunjuk. Saya seperti seekor anjing," katanya. "Saya  melakukan apa yang majikan saya katakan kepada saya. Saya pun masuk ke  lemari."
Hose memberi kebebasan terbatas kepada Kach. Ia beberapa  saat boleh pergi keluar. Dia lalu berteman dengan pemilik toko terdekat  di kawasan rumah Hose dan satu hari menceritakan rahasianya bahwa  namanya Tanya dan dia adalah gadis yang telah dicari polisi selama  bertahun-tahun.
Thomas Hose, sekarang 53 tahun, dijatuhi hukuman  penjara 15 tahun setelah mengaku bersalah melakukan hubungan seksual  dengan anak di bawah umur dan membahayakan hidup seorang anak. Dia  memenuhi syarat pembebasan bersyarat pada Februari 2012. Kach berkata,  "Dia seorang monster. Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan dia."
Sambil menulis autobiografinya, 'The Tanya Nicole Kach story. Memoir of a Milk Carton Kid', Kach belajar untuk menjadi agen real estat.
Sejak  penyekapannya berakhir, dia berjuang untuk mereformasi hubungan  keluarganya. Mantan sandera itu mengklaim bahwa ayahnya tidak yakin akan  kisahnya. Daily Mail melaporkan, ketika tampil pada acara  bincang-bincang pada awal pekan ini, Kach mengatakan, ia telah memutus  hubungan dengan ayahnya dua tahun lalu karena "dia tidak membutuhkan  sesuatu yang negatif'.
Namun Jerry Kach membalas dengan mengatakan, ia merasa dijadikan seperti setan oleh buku putrinya yang terasing itu, lapor Pittsburgh Tribune Review.  Jerry Kach mengatakan, "Jika Anda ingin pergi keluar dan menceritakan  kisah Anda, pergi ke TV sampah dan Anda punya 15 menit, silakan. Tapi  jangan menyeret saya dan menodai nama baik saya. Saya mencintai putri  saya. Tapi kata-kata terakhir kepada saya adalah "Have a nice life,  Jerry. Kata-kata itu benar-benar menyakitkan."