Selasa, 18 Oktober 2011

"10 Tahun Hidupku sebagai Budak Seks"

Masih ingat kisah Tanya Kach dari Pittsburgh, AS? Kach pada 1996, saat berusia 14 tahun, lenyap dari rumah orangtuanya. Ia hilang selama 10 tahun. Remaja itu menghabiskan satu dekade hidupnya terpenjara di kamar tidur lantai dua rumah Thomas Hose, petugas keamanan di SMA gadis itu.
Seiring berjalannya waktu, penculik Kach mengizinkan sejumlah kebebasan terbatas. Meskipun terlalu takut dan 'dicuci otak' untuk melarikan diri, Kach akhirnya mengaku kepada seorang pemilik toko tentang apa yang terjadi. Penyingkapan rahasia sensasional itu berujung dengan kedatangan polisi untuk menyelamatkan gadis yang telah mereka cari selama satu dekade.
Sekarang, sebagai seorang perempuan dewasa, Kach berbicara untuk pertama kalinya tentang penderitaannya yang mengerikan itu. Dalam sebuah wawancara untuk memublikasikan buku barunya, Kach mengatakan, ia sudah menjadi remaja bermasalah pada saat penculikan itu terjadi. Orangtuanya berpisah. Dalam menghadapi persoalan-persoalannya, remaja itu memercayai Hose. Mereka bertemu di bawah tangga di sekolah. Kach mengatakan, ia percaya dirinya mulai menjalin sebuah hubungan dengan Hose, yang 25 tahun lebih tua dari dirinya.
Kepada KDKA-TV, ia mengatakan, "Ibu saya tidak ada dalam hidup saya pada saat itu. Ayah saya bahkan benar-benar lupa bahwa ia punya seorang putri dan kami tinggal di bawah atap yang sama, dan saya bergaul dengan orang yang salah."
Kach ingat, "Dia (Hose) seorang petugas keamanan, memakai seragam dan lencana. (Dia) seseorang yang Anda percaya, dan dia berteman dengan saya." Kach lari dari rumah orangtuanya. Pergi ke rumah Hose. Di situ, Hose tinggal bersama orangtuanya dan seorang putranya. Anehnya, orangtua Hose mengatakan, mereka tidak pernah tahu tentang keberadaan remaja itu yang menghabiskan 10 tahun bersembunyi di kamar tidur lantai dua rumah mereka.
Kepada CBS NEWS Kach mengatakan, hidupnya yang terbatas di kamar tidur Hose selama  24 jam sehari 'benar-benar mengerikan." Dia hanya diizinkan turun ke lantai bawah buat mandi sekali seminggu. Remaja labil itu dipaksa untuk menggunakan ember sebagai toilet. "Dia menaruh sebuah ember di sana, dan berkata,  'Itu kamar mandimu'," kata Kach. "Saya begitu dicuci otak. Tentu saja saya merasa terhina sekarang."
Dalam bukunya yang segera terbit, Kach menggambarkan rutinitasnya. "Seringkali saya makan selai kacang dan sandwich berlapis jelly dengan sebuah pisang dan sekaleng pop soda Faygo. Kadang-kadang Tom Hose membawa sisa makan malamnya buat saya. Sekitar dua kali seminggu di tengah malam dia membawa saya ke ruang bawah tanah yang dingin, yang berlantai beton, untuk mandi. Saya merasa baik-baik saja pada awalnya. Saya pikir saya sedang jatuh cinta dan merasa pengorbanan saya merupakan bagian dari cinta saya buat Tom Hose."
Ia mengatakan, waktu tersulit adalah saat-saat liburan. Dia menghabiskan empat kali malam Natal di dalam sebuah lemari di lantai dua rumah keluarga Hose. "Itu membuat saya sedih," katanya. "Saya memikirkan keluarga saya, bertanya-tanya apakah mereka memikirkan saya."
Kach juga dipaksa untuk mengubah warna rambutnya. Namanya pun jadi Nikki. Setelah beberapa lama, Hose mengizinkan gadis itu pergi di teras belakang rumah ketika Hose bersiap-siap untuk kerja. Dia mengatakan, dirinya terlalu takut untuk kabur karena Hose mengancam akan mencari dan membunuhnya. "Dia hanya perlu menunjuk. Saya seperti seekor anjing," katanya. "Saya melakukan apa yang majikan saya katakan kepada saya. Saya pun masuk ke lemari."
Hose memberi kebebasan terbatas kepada Kach. Ia beberapa saat boleh pergi keluar. Dia lalu berteman dengan pemilik toko terdekat di kawasan rumah Hose dan satu hari menceritakan rahasianya bahwa namanya Tanya dan dia adalah gadis yang telah dicari polisi selama bertahun-tahun.
Thomas Hose, sekarang 53 tahun, dijatuhi hukuman penjara 15 tahun setelah mengaku bersalah melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur dan membahayakan hidup seorang anak. Dia memenuhi syarat pembebasan bersyarat pada Februari 2012. Kach berkata, "Dia seorang monster. Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan dia."
Sambil menulis autobiografinya, 'The Tanya Nicole Kach story. Memoir of a Milk Carton Kid', Kach belajar untuk menjadi agen real estat.
Sejak penyekapannya berakhir, dia berjuang untuk mereformasi hubungan keluarganya. Mantan sandera itu mengklaim bahwa ayahnya tidak yakin akan kisahnya. Daily Mail melaporkan, ketika tampil pada acara bincang-bincang pada awal pekan ini, Kach mengatakan, ia telah memutus hubungan dengan ayahnya dua tahun lalu karena "dia tidak membutuhkan sesuatu yang negatif'.
Namun Jerry Kach membalas dengan mengatakan, ia merasa dijadikan seperti setan oleh buku putrinya yang terasing itu, lapor Pittsburgh Tribune Review. Jerry Kach mengatakan, "Jika Anda ingin pergi keluar dan menceritakan kisah Anda, pergi ke TV sampah dan Anda punya 15 menit, silakan. Tapi jangan menyeret saya dan menodai nama baik saya. Saya mencintai putri saya. Tapi kata-kata terakhir kepada saya adalah "Have a nice life, Jerry. Kata-kata itu benar-benar menyakitkan."

Jangkrik Jantan Jadi "Bodyguard" Setelah Kawin

Para biolog sebelumnya percaya bahwa jangkrik jantan menyerupai pacar posesif yang selalu menguntit pasangannya. Jangkrik jantan mengikuti sang betina yang baru dikawininya untuk memastikan tak ada jangkrik jantan lain yang mengawini serta mencegah penumpahan kembali sperma yang telah didepositkan.
Namun, studi terkini menunjukkan bahwa jangkrik ternyata menjadi bodyguard setelah kawin. Studi terkini di alam liar membuktikan bahwa jangkrik jantan memang menguntit, namun dengan alasan mencegah sang betina dimakan oleh predator.
Untuk mengetahui hal itu, sejak 3 tahun lalu, ilmuwan dari University of Exeter di Inggris memonitor kelompok jangkrik dengan kamera inframerah. Studi dilakukan di liang-liang kecil di tanah, tempat dimana jangkrik menghabiskan sebagian besar hidupnya.
Ilmuwan menemukan fakta bahwa ketika ada bahaya datang, jangkrik jantan akan terlebih dahulu memastikan jangkrik betina yang dikawini ada dalam tempat yang aman. Hasilnya, betina yang dikawini punya peluang bertahan hidup 6 kali lebih besar dari betina yang perawan.
Pejantan yang berperan menjadi bodyguard memang punya peluang mati termakan 4 kali lebih besar karena bertarung. Namun, heroisme mereka terbayar. Dari hasil analisa DNA diketahui bahwa pejantan ksatria itu memiliki keturunan lebih banyak dan kawin lebih sering.
"Kita tahu sangat sedikit tentang serangga di alam liar," kata Tom Tregenza, ilmuwan yang melakukan penelitian ini, seperti dikutip New York Times, pekan lalu.
Ia mengatakan perlunya banyak penelitian dan berencana untuk melanjutkan studi tentang relasi "mental" ksatria pada jantan dengan jumlah betina yang bisa dikawini. Hasil studi Tregenza dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Studio Seni Tertua di Dunia Ditemukan

Arkeolog menemukan tempat yang mungkin menjadi studio artis tertua di dunia di Gua Blombos, selatan Kota Cape Town, Afrika Selatan. Tempat yang diperkirakan berusia 100.000 tahun itu digunakan untuk membuat dan menyimpan pigmen kemerahan disebut oker, biasa dipakai untuk melukis, dekorasi dan pelindung kulit.
Penemuan ini dilaporkan di jurnal Science, Jumat (14/10/2011) lalu. Penemuan tempat ini juga disertai dengan penemuan mangkuk batu penumbuk, cangkang untuk menyimpan, arang sebagai campuran pigmen, alat dari tulang serta alat pancing.
Pemimpin penelitian, Christopher Henshilwood dari University of Bergen, Norwegia mengatakan, penemuan menjadi tanda penting evolusi proses mental manusia yang kompleks. Manusia saat itu telah punya kemampuan mencari, mengkombinasikan dan menyimpan substansi yang penting dalam praktik sosialnya.
Henshilwood yang dalam penelitian bekerja sama dengan University of Witwatersrand, Afrika Selatan mengatakan, oker yang ada di studio tertua itu digosokkan pada sebuah permukaan untuk mendapatkan bubuk warna merah, kemudian dicampur dengan tumbukan tulang, arang, kepingan batu dan cairan. Campuran yang berfungsi sebagai pewarna ini disimpan di dalam cangkang.

Monster Laut Pemakan Reptil Purba

Mark McMenamin, palaentolog Mount Holyoke College di Massachusetts, AS, mengungkapkan hipotesis bahwa di masa lalu, terdapat monster laut purba yang biasa memakan reptil laut jenis ichthyosaurus. Padahal ichthyosaurus selama ini dikenal sebagai predator utama di laut yang berukuran sebesar bis serta memiliki gigi menyeramkan.
Hipotesis tersebut didasarkan atas analisis terhadap fosil ichthyosaurus sebesar 14 meter dari spesies Shonisaurus popularis dari masa Triassic antara 248-206 juta tahun lalu yang terdapat di Berlin-Ichthyosaur State Park di Nevada. Selama ini, kematian Shonisaurus popularis yang fosilnya ada di Berlin -Ichthyosaur State Park itu masih misteri.
Studi sebelumnya pada tahun 1950-an oleh Charles Lewis Camp dari Ubniversity of California Berkeley menyebut bahwa spesies itu mati oleh alga beracun. Namun demikian, tak ada bukti bahwa spesies itu mati di area laut dangkal. Studi lain oleh Jennifer Hogler dari University of California Museum of Paleontology justru menyebut bahwa spesies itu mati di laut dalam.
McMenamin yang penasaran akan teka teki tersebut melakukan penelitian bersama istrinya, Dianna Schulte McMenamin. Ia mengatakan bahwa ketika ada kontroversi tentang kedalaman tempat kematian spesies itu, pasti ada sesuatu yang menarik. Dan ketika McMenamin menjumpai fosil tersebut, ia menyadari adanya susunan tulang yang aneh.
Ichthyosaurus itu sepertinya tidak langsung dibunuh dan dimakan. Tulangnya ditata ulang, dibawa ke tempat tertentu sebelum dihabisi. Perilaku makan itu dijumpai pada gurita modern. McMenamin mengatakan, tanda-tanda yang ada menunjukkan bahwa monster laut purba yang menjadi hipotesis sepertinya menenggelamkan ichthyosaurus dan mematahkan lehernya. Susunan tulang belakang ichthyosaurus mengisyaratkan hasil hisapan hewan Cephalopoda-Coleoidea yang meliputi golongan gurita serta cumi - cumi.
Susunan tulang itu yang dihasilkan bisa menjadi petunjuk potret monster laut yang sebenarnya, yang menurut McMenamin serupa dengan gurita purba. Tapi mungkinkan gurita purba membunuh predator terkuat di laut pyurba? McMenamin mengatakan hal ini mungkin, paling tidak berdasarkan video "On the Brink: A Gallery of Wild Sharks" di mana gurita bisa membunuh hiu.
"Kami berpikir bahwa cephalopoda (monster laut purba) pada masa Triassic juga bisa melakukan hal yang sama. Bukti lain yang mendukung, ada banyak tulang rusuk yang rusak pada fosil shonisaurus, menunjukkan bahwa yang terjadi bukan kecelakaan atau leher yang terpelintir," kata McMenamin.
Hipotesis McMenamin memang menarik, tapi sulit untuk dibuktikan. Jika benar bahwa monster purba itu adalah golongan gurita, maka kemungkinan menemukan fosilnya sangat sulit. Sampai saat ini pun tak ada bukti fisik keberadaan monster laut purba itu. Gurita bertubuh lunak, hanya memiliki bagian keras pada bagian mulutnya dan pasti tak mungkin terawetkan dalam waktu jutaan tahun.
Beberapa ilmuwan skeptis dengan hipotesis McMenamin, namun McMenamin mengatakan, "Kami siap dengan ini. Kami punya kasus yang sangat bagus."
,

Program Komputer Lacak Penulis Kitab Suci

Ilmuwan komputer asal Israel mengembangkan program komputer dengan alogaritma yang mampu menganalisis gaya tulisan. Program ini digunakan untuk menemukan penulis kitab suci yang sebenarnya, sesuatu yang kini masih jadi perdebatan.
Hingga pengembangan saat ini, program memang belum mampu mencapai target utamanya. Namun, program telah bisa dipakai untuk menganalisa kalimat yang dibuat oleh lebih dari satu orang dan mendeteksi di bagian mana sebenarnya tulisan berpindah tangan ke penulis lain.
Sebagai contoh, banyak orang percaya bahwa kitab Taurat yang merupakan kitab suci tertua ditulis oleh satu orang saja, yakni Musa. Meski demikian, banyak ahli yakin bahwa kitab tersebut memiliki banyak sumber.
Program komputer akan menengahi perdebatan dengan menyuguhkan hasil analisa. Program ini melihat bagaimana kata-kata dan sinonim digunakan dalam beragam kalimat sehingga bisa menemukan siapa saja orang yang terlibat dalam pembuatan suatu naskah.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Professor Nachum Dershowitz dari Blatvanik School of Computer Science University of Tel Aviv mengatakan bahwa kemampuan program telah diuji dengan menganalisa 2 buku bahasa Ibrani dari Jeremiah dan Ezekiel. 99 persen hasil analisa akurat.
Program komputer dan kemampuannya ini dipresentasikan di Annual Conference of the Association for Computational Linguistics di Portland. Tim peneliti mengatakan, program ini secara khusus diharapkan bisa menelaah siapa penulis Alkitab yang sebenarnya.

Kehidupan Zaman Es Masih Berlangsung di China

 
Zaman es diperkirakan masih terjadi di goa-goa terdalam di "Negari Tirai Bambu" China. Tersembunyi di dalam goa, fragmen dari zaman es Bumi masih selamat. Walaupun tidak ada mammoth yang masih selamat, tetapi sebuah tumbuhan kecil yang merepresentasikan 30.000 tahun lalu diperkirakan masih ada.
Peneliti dari Chinese Academy of Science dan Natural History Museum Inggris menyatakan telah mengidentifikasi tujuh spesies jelatang dari Provinsi Guaxi dan Yunnan. Jelatang atau dalam bahasa Inggris disebut poison ivy adalah jenis tumbuhan berbulu halus yang bisa menyebabkan gatal di kulit.
Seharusnya di kedua provinsi tersebut terdapat tumbuhan tropis. Namun, tujuh spesies yang ditemukan tidak mirip dengan tumbuhan tropis. Jelatang tersebut ditemukan di tempat-tempat gelap, di mana jarang ada sinar matahari.
Fakta yang ada, kemungkinan jelatang untuk bisa hidup di kegelapan hanya 0,02 persen. Hal ini sangat tidak mungkin terjadi di zaman sekarang ini ehingga kemungkinan zaman es masih berlangsung di goa tersebut.
Lingkungan yang memungkinkan jelatang macam ini bisa hidup adalah pada zaman es. Goa dan jelatang ini merupakan sisa-sisa dari kehidupan zaman es yang masih ada di planet ini. Selain itu, ada kemungkinan lainnya yang memungkinkan hal ini terjadi, yaitu evolusi pada jelatang. Akan tetapi, umur dari goa tersebut hanya satu juta tahun yang berarti bahwa evolusi pada jelatang terjadi sangatlah cepat.
Peneliti mengatakan bahwa ini adalah contoh evolusi yang sangat cepat, mereka akan meneliti hal ini secepatnya.

Ilmuwan Korsel Sukses Kloning Anjing Hutan

Hwang Woo Suk, ilmuwan asal Korea Selatan, sukses mengembangkan delapan coyote (sejenis anjing hutan) kloning. Ia menunjukkannya "hasil karyanya" itu kepada publik Senin (17/10/2011).
Pengembangan anjing hutan kloning ini adalah hasil proyek Hwang yang didanai oleh pemerintah provinsi Gyeonggi dengan Kim Moon Soo sebagai gubernurnya.
Untuk melakukan kloning, pejabat kantor Kim mengatakan bahwa Hwang mengambil sel kulit anjing hutan. Selanjutnya, Hwang mentransplasikan sel kulit tersebut ke sel telur anjing yang telah dihilangkan intinya. Hasil kloning pertama berhasil dilahirkan pada 17 Juni lalu sementara yang lain menyusul.
Seluruh hasil kloning kini dikirim ke suaka margasatwa Pyeongtaek, 50 km selatan Seoul. Keberhasilan kloning ini bagi Hwang bukan pertama kalinya. Tahun 2005, ia berhasil mengkloning anjing bernama Snuppy.
Korea Selatan telah sukses mengembangkan kloning serigala, sapi, kucing, anjing dan babi. Seluruh hasil kloning rencananya akan didistribusikan ke kebun binatang di Korea Selatan. Selain itu, anjing hutan kloning juga akan dilatih untuk hidup di alam bebas layaknya anjing hutan biasa.
Hwang merupakan salah satu pakar sel punca Korea Selatan. Ia sempat diagungkan berkat publikasi di jurnal Science tentang keberhasilannya mengembangkan sel punca dari embrio manusia. Namun, akhirnya reputasinya ternoda. November 2005, ia didakwa melanggar etika penelitian karena menerima sel telur dari staf penelitinya.
Tahun 2006, setelah diselidiki, penelitiannya ternyata hoax, tak ada sel punca yang berhasil diciptakan. Tahun 2009, Hwang menerima hukuman selama 2 tahun akibat pelanggaran etika penelitian. Meski salah satu penelitian Hwang adalah hoax, penelitian-penelitiannya yang lain telah diakui kebenarannya. Anjing Snuppy, misalnya, telah dikonfirmasi benar adanya.

"Supervolcano", Ancaman dari Dalam Bumi

 
Danau Toba terlihat dari Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (25/7/2011). Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia. Danau hasil volcano tektonik terbesar di dunia, dengan panjang danau 87 kilometer dan lebar 27 kilometer, terbentuk dari letusan gunung berapi raksasa (supervolcano) yang terjadi sekitar 75 ribu tahun lalu. 

Istilah supervolcano awalnya dipopulerkan oleh kantor berita Inggris, BBC, dalam siarannya, Horizon tahun 2000. Sebelum itu, ahli vulkanologi dan geologi belum menggunakan istilah ini. Saat ini istilah supervolcano populer digunakan untuk menyebutkan gunung api yang dapat memuntahkan sedikitnya 300 kilometer kubik magma dalam letusannya.

Kekuatan letusan supervolcano, kebanyakan berada pada tingkat 8 dalam Volcanic Explosivity Index (VEI). Selain istilah supervolcano, yang sering digunakan untuk menyebut letusan dahsyat gunung berapi jenis ini adalah supereruption atau megakaldera.


Catatan geologis menunjukkan, setidaknya setiap 100.000 tahun terjadi letusan supervolcano. Tak ada lagi kesangsian bahwa bumi akan mengalami lagi ledakan supervolcano. Pertanyaannya bukan mungkinkah terjadi letusan supervolcano, melainkan kapan akan meletus.


Letusan supervolcano yang terbaru terjadi di North Island, Selandia Baru, pada 26.500 tahun lalu. Letusan ini membentuk Danau Taupo. Letusan supervolcano Toba di Sumatera Utara yang terjadi pada 73.000 tahun lalu (Youngest Toba Tuff/YTT) merupakan yang terkuat dalam periode dua juta tahun terakhir. Letusan ini mengeluarkan 2.800 km kubik magma dan tergolong letusan supervolcano kelas menengah.


Geological Society of London pada 2005 melaporkan, beberapa letusan supervolcano berdampak lebih buruk lima sampai 10 kali lipat dibandingkan terjangan asteroid. Beberapa letusan supervolcano yang lebih tua berdampak sangat besar terhadap bumi. Misalnya, ledakan Siberian Traps di Siberia pada 250 juta tahun lalu yang diduga memunahkan 90 persen spesies di lautan. Ledakan Deccan Traps di India yang berbarengan dengan tumbukan meteorit diduga telah menghabisi era dinosaurus.


Beberapa letusan supervolcano lain pernah terjadi di Island Park Caldera, Idaho, Amerika Serikat, sekitar 2,1 juta tahun lalu yang memuntahkan 2.500 kubik magma. Letusan supervolcano juga teridentifikasi terjadi di Cerro Galan, Argentina, pada 2,5 juta tahun lalu, serta di Atana Ignimbrite, Cile, sekitar 4 juta tahun lalu.


Yellowstone di Amerika Serikat merupakan salah satu supervolcano yang saat ini dikhawatirkan akan meletus lagi. Catatan geologi menyebutkan, periode letusan Yellowstone adalah 600.000 tahun sekali. Saat ini sudah 620.000 tahun sejak letusan terakhir terjadi. Jika Yellowstone kembali meletus sebagaimana letusannya terakhir, separuh AS akan tertutup abu hingga satu meter.

Kalsium Tinggi pada Tulang Ikan Lele

Tulang ikan lele dumbo (Clarias barrachus) yang selama ini hanya sekadar menjadi limbah ternyata bisa diolah menjadi kerupuk yang mengandung kalsium tinggi. Kerupuk tulang lele dumbo memiliki kandungan kalsium tertinggi, yakni mencapai 7.999 miligram dalam 100 gram kerupuk dibanding kerupuk lainnya, seperti kerupuk aci, kerupuk udang, dan kerupuk ikan tenggiri.
Kerupuk aci tidak mengandung kalsium, sedangkan kerupuk udang dan kerupuk ikan tenggiri masing-masing mengandung 332 mg dan 2 mg kalsium per 100 gram kerupuk.
Ini adalah hasil penelitian Oktaviana Rahmawati dan Pratama Rachmat, siswa SMA Muhammadiyah 1 Solo yang memenangkan juara III Bidang IPS dan Humaniora pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia yang digelar 9-14 Oktober lalu di Kementerian Pendidikan Nasional.
"Saya gemar makan ikan lele dan saya lihat tulang lele menumpuk dibuang begitu saja. Lalu tercetus ide untuk memanfaatkannya menjadi kerupuk," kata Pratama.
Selain kalsium, tulang ikan lele dumbo yang diolah menjadi kerupuk juga mengandung fosfor, yakni 129,1 mg per 100 gram kerupuk serta mengandung kalori, protein, lemak, dan karbohidrat.
Tulang lele dumbo diolah dulu menjadi tepung sebelum dibuat menjadi kerupuk dengan tambahan tepung tapioka, tepung terigu, dan bumbu-bumbu dengan komposisi tertentu. "Kami uji coba berkali-kali setelah sebelumnya bertanya kepada perajin kerupuk, mencari di internet, dan mendapat bimbingan dari guru Kelompok Ilmiah Remaja di sekolah," kata Oktaviana.
Pemilihan lele dumbo karena yang paling banyak digunakan saat ini di warung makan dan pemancingaan sehingga mudah diperoleh dan harganya lebih murah dibanding lele lokal. Selain mengandung kalsium tinggi, kerupuk tulang lele dumbo juga memiliki prospek tinggi untuk wirausaha. Dengan modal Rp 66.600 dapat diperoleh 1.022 kerupuk berukuran diameter 5 cm. Jika dikemas menjadi 102 bungkus dengan harga jual Rp 2.000/bungkus akan memberi keuntungan bersih Rp 137 .400.
Saat ini, menurut pembimbing KIR SMA Muhammadiyah 1 Solo, Sri Darwati, pihaknya berencana mendaftarkan paten atas temuan ini. Temuan siswa sekolah ini tahun 2002, yakni simplisia biji pepaya untuk obat cacing yang menang lomba tingkat nasional terlambat dipatenkan, sehingga digunakan oleh sebuah pabrik jamu tanpa izin.
"Kami terkendala mahalnya biaya pengurusan paten yang mencapai Rp 12 juta," kata Darwati didampingi kepala SMA Muhammadiyah 1 Solo, Trikuat.

NASA Rilis Peta Topografi Digital Bumi Terbaik


 

 NASA merilis peta topografi digital terbaik yang pernah ada, Senin (17/10/2011) kemarin. Peta yang disebut dengan global digital elevation model tersebut dibuat dengan citra yang diambil oleh Japanese Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER), instrumen yang terdapat di satelit TERRA milik NASA.
Peta tersaji dalam bentuk 3D, dibuat dengan menggabungkan sepasang gambar 2D untuk menciptakan kedalaman. Versi pertama dari peta ini telah dirilis NASA dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang pada tahun 2009.
"ASTER global digital elevation model sudah menjadi peta topografi yang paling komplet dan konsisten di dunia. Dengan pengembangan ini, resolusi yang dimiliki dalam banyak aspek sebanding dengan data AS dari Shuttle Radar Topography Mission NASA dan mampu mencakup wilayah yang lebih luas," kata Woody Turner, ilmuwan yang terlibat program ASTER di kantor pusat NASA, Washington.
Data ASTER mencakup 99 persen wilayah dataran Bumi, yang membentang dari 83 derajat lintang utara hingga 83 derajat lintang selatan.
Versi peta yang telah dikembangkan berhasil menambah 260.000 pasangan gambar stereo untuk meningkatkan cakupan wilayah. Fiturnya mencakup resolusi spasial yang telah dikembangkan, peningkatan akurasi vertikal dan horizontal, cakupan yang lebih realistis di wilayah perairan, serta kemampuan mengidentifikasi danau yang diameternya hanya 1 km.
Peta ini tersedia online dan bisa diakses siapa pun tanpa biaya. "Data dari peta bisa diaplikasikan secara luas, dari perencanaan pembangunan jalan raya dan perlindungan tanah yang punya nilai lingkungan dan kultural, hingga mencari potensi alam tertentu," kata Mike Abrams, pemimpin tim ilmuwan ASTER di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena. 

Sumber :
 

14.000 Bintang Baru Terdeteksi

 

Ilmuwan NASA berhasil mendeteksi citra detail wilayah pembentukan bintang baru yang berjarak sangat jauh dari Bumi. Citra menakjubkan itu diambil dengan Chandra X Ray Observatory.
Berdasarkan publikasi Daily Mail, Minggu (16/10/2011), citra tersebut menunjukkan Nebula Carina, area lengan Sagitarius-Carina Bimasakti, di mana menjadi tempat kelahiran bintang-bintang baru. Sejauh ini, 14.000 bintang telah terdeteksi di area yang berjarak 7.500 juta tahun cahaya dari Bumi itu.
Setelah dianalisis, ilmuwan percaya bahwa beberapa bintang raksasa yang ada telah hancur dalam ledakan supernova. Mereka mengetahuinya dari pengurangan sinar X yang terjadi di gugusan utara yang disebut Trumpler 15.
Deteksi kemungkinan adanya 6 bintang neutron, yang bagian inti padatnya tersisa setelah ledakan supernova, menambah bukti bahwa aktivitas supernova meningkat di Carina. Sebelumnya, hanya ditemukan 1 bintang baru di Carina.