Tampilkan postingan dengan label Burung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Burung. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Oktober 2011

Inilah 5 Burung Paling Unik Di Dunia

Oktober 14, 2011
1. Resplendent Quetzal
burung ini ditemukan di Meksiko dan wilayah Panama barat. burung ini panjangnya hanya belasan inci dan ditambah 25 inci untuk ekor pada burung laki- laki. Mereka mempunyai berat sekitar tujuh ons. Mereka memiliki kepala berbentuk bulat dan berbagai macam warna.


2. Helmeted Hornbill
Burung ini ditemukan di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan wilayah Sumatera. Bulu-bulu burung ini sebagian besar warna hitam. sebagian bulu burung ini ada yang berwarna putih dan terletak di perut dan ekor burung. umumnya memiliki kepala yang keriput dan leher berwarna merah pada laki-laki dan biru pada perempuan. Berat badan mereka sebagian besar di bagian kepala.



3. Hoopoe 
Burung ini dapat ditemukan di Afro-Eurasia. Burung ini ringan, beratnya 1,6-3,1 ons., lebar sayap adalah lebar dan bulat, mirip sayap kupu-kupu


4. Hoatzin 
Ditemukan terutama di seluruh rawa-rawa hutan hujan Amazon dan Orinoco Delta Amerika Selatan, burung ini berbulu wajah biru, dan bulu mata berwarna, mahkota kepalanya runcing. Burung-burung ini memiliki leher panjang dengan kepala yang sangat kecil. julukan mereka "stinkbird."


5. Sri Lanka Frogmouth 
Hidup di Southwest India dan Sri Lanka, burung-burung ini adalah makhluk malam hari. Ini tinggal di sebuah hutan tropis yang lebat. Warna bulu tergantung pada apakah pria atau wanita. Betina tampak kemerahan dengan bintik-bintik putih ringan tersebar di seluruh tubuh. Laki-laki berwarna abu-abu dan memerciki padat titik putih

Burung-burung ini hanya beberapa burung aneh di alam liar. Namun, ada banyak lagi di luar sana dan jika Anda adalah seorang pengamat burung Anda mungkin dapat beberapa titik dalam perjalanan untuk bekerja. Ada beberapa burung yang dianggap aneh karena wajah mereka atau karena cara mereka berbulu di seluruh tubuh mereka, tetapi beberapa burung dianggap aneh karena warna mereka, yang bagi sebagian pengamat burung dapat lebih indah dan aneh

Rabu, 05 Oktober 2011

Merpati Bisa Kenali Wajah Manusia

Oktober 05, 2011

Burung merpati bisa mengenali wajah manusia. Demikian hasil sebuah penelitian terbaru mengenai perilaku hewan yang dilakukan oleh Dalila Bovet dari University of Paris Ouest Nanterre La Défense dan timnya.
Penelitian dilakukan di sebuah taman di Paris. Dua peneliti yang secara fisik mirip tetapi mengenakan jas laboratorium berbeda warna memberi makan pada sekelompok merpati. Seorang peneliti membiarkan merpati memakan umpan yang diberikan, sementara peneliti lainnya mengusir merpati yang hendak makan. Percobaan ini dilakukan beberapa kali.
Hasilnya, merpati selalu menghindari peneliti yang mengusir meskipun peneliti itu sudah tidak lagi mengusir mereka. Kedua peneliti sempat mencoba saling bertukar jas. Akan tetapi, hasilnya tetap sama. "Sepertinya merpati, tanpa latihan khusus, bisa mengenali karakteristik wajah orang, bukan jas lab yang menutupi 90 persen tubuh," kata Bovet.
Para peneliti berteori bahwa kemampuan merpati ini tumbuh setelah merpati berhubungan dengan manusia dalam waktu yang cukup lama. "Sejak awal penjinakan hingga hidup bertahun-tahun di kota," ujar Bovet.
Beberapa penelitian sudah menemukan bahwa ada spesies burung yang memiliki kemampuan ingatan dan pengenalan. Pada tahun 2009, burung sejenis gagak dapat mengenali isyarat mata manusia yang sudah dikenalnya. Ia juga bisa mengenali gerakan tubuh seperti menunjuk. Burung tersebut bisa mengenali makanan ketika mata seseorang melihat bolak-balik dari makanan ke burung. Spesies tersebut juga merespons ketika orang menunjuk ke arah makanan. Meskipun demikian, burung itu tidak merespons ketika orang asing yang memberi petunjuk.

Sumber :
(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu
National Geographic Indonesia

Spesies Baru Burung Ditemukan di Hawaii

Oktober 05, 2011

Spesies burung laut baru bernama Puffinus bryani ditemukan di Hawaii, Amerika Serikat. Penemuan jenis burung ini merupakan yang pertama di Amerika Serikat sejak 30 tahun terakhir. Jenis baru ini ditemukan lewat analisis spesimen yang diambil di Midway Atol pada tahun 1963.
Burung tersebut sering disebut golongan shearwater. Diketahui, Puffinus bryani memiliki ukuran terkecil dibanding 21 jenis shearwater yang lain. Spesies baru ini juga memiliki ekor yang lebih panjang dan lebih gelap dibandingkan burung sekerabatnya.
Rob Fleischer, Kepala Center for Conservation and Evolutionary Genetics Smithsonian Conservation Biology Institute, mengatakan bahwa P bryani telah lama diduga sebagai spesies baru, tetapi analisis genetik belakangan baru bisa berhasil membuktikan kebenarannya.
"Kebanyakan orang yang melihatnya berpendapat bahwa burung ini tampak sama. Namun, bagi mereka yang telah terlatih untuk melihat perbedaan, burung ini tampak mencolok dibandingkan yang lain," kata Fleischer seperti dikutip National Geographic, Selasa (30/8/2011).
Saat ini, hanya ada satu spesimen P bryani yang ada. Selain spesimen itu, hanya ada foto hasil jepretan tahun 1990 saat seekor P bryani ditangkap sementara dan diambil gambarnya. Akibatnya, ilmuwan memiliki pengetahuan yang terbatas tentang spesies ini.
Ilmuwan telah melakukan ekspedisi ke wilayah Midway Atol untuk mencari individu lain dari spesies ini, tetapi masih sulit menemukan. Ilmuwan akhirnya mengatakan bahwa mungkin saja spesies yang baru ditemukan ini telah punah.
Namun, Fleischer mengatakan, "Burung laut memiliki kebiasaan bersembunyi. Mereka memiliki umur panjang. Jadi mereka bisa keluar ke laut dalam waktu yang cukup lama." Jadi, mungkin saja spesies ini juga masih ada, walau sangat jarang."
Fleischer menambahkan, jika burung ini masih ada, sangat mungkin burung ini bereproduksi di wilayah Jepang atau Pasifik lain dan hanya tinggal sementara di Hawaii. Ilmuwan sering mencari informasi tentang burung dengan meneliti koloni reproduksinya.
Penemuan jenis burung ini dipublikasikan di jurnal Condor edisi Agustus 2011. Fleischer mengatakan, sangat menyenangkan bisa menemukan spesies baru untuk bisa menambah wawasan tentang jenis yang mesti diperhatikan. "Tetapi, bukan hal baik ketika kita tidak mampu mengelolanya," kata Fleischer. 

Sumber:
National Geographic Indonesia

Sabtu, 01 Oktober 2011

Alasan Burung/Angsa Membentuk Huruf "V" Saat Terbang

Oktober 01, 2011
Kalau kita tinggal di negara 4 musim, maka saat musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”.Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan angsa terbang dengan formasi bentuk huruf “V”?
Kalau kita tinggal di negara 4 musim, maka saat musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”.Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan angsa terbang dengan formasi bentuk huruf “V”?
Fakta (1) :
Kepakan sayap angsa di depan, memberi “daya dukung” bagi angsa dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarakterbang 71 % lebih Jauh dari pada kalau setiap angsa harus terbangsendiri-sendiri.

Pelajaran (1) :
Bila arah dan tujuan kita sama, dan kita mau saling berbagi dalam perserikatan, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Mampukah kita untuk saling dorong dan saling dukung satu sama lain dalam pencapaian tujuan bersama ?. Sudah seharusnya !. Karena angsa saja bisa !

Fakta (2) :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa di depannya.

Pelajaran (2) :
Kalau kita memiliki cukup logika umum, kita akan tetap berada dalam perserikatan bersama partner lain dan pengelolanya. Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada partner lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam perserikatan yang akan menjadi milikkita bersama.

Fakta (3) :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran (3) :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin potensi semua partner. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemauan, kapasitas, karunia lain yangunik, serta talenta atau sumber daya lainnya.

Fakta (4) :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran (4) :
Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua partner dalam perserikatan akan saling memperkuat, sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualitas suara dan ucapan partner yang diharapkan bersama oleh semua partner dalam perserikatan .

Fakta (5) :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran (5) :
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.


sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/07/mengapa-burung-membentuk-huruf-saat.html

Gagak Wariskan 'Dendam' Pada Keturunannya

Oktober 01, 2011
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 5 tahun terhadap gagak-gagak yang tinggal di kawasan Seattle, Washington, Amerika Serikat menunjukkan bahwa burung gagak bisa mengingat mana 'manusia yang berbahaya' bagi keselamatannya.

Hebatnya, burung ini bisa memberitahukan informasi ini pada anak-anaknya serta gagak-gagak lain.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI_GCa6pqXk4FBYYDAvMM-Oq96HhmAPBWHdTdrpy6TeVhUgYM54KCD1V6SuhKvFnglc9unTHji5TwCxdyLghNbEvDJCI5VAo36TxwfoQzYHvVguHezSHSj9q439yXE3itiDGXRcLF1dds/s1600/gagak%5B1%5D.PNG

Menurut John Marzluff, profesor dari University of Washington, kemampuan ini telah membantu spesies itu beradaptasi dengan sukses serta berkembang biak bersama dengan manusia.

“Perilaku setiap individu manusia terhadap hewan sangat berbeda dan berubah-ubah,” kata Marzluff, seperti dikutip dari ABC. “Berhubung manusia sering hadirkan ancaman bagi hewan, kemampuan mempelajari perilaku sosial ini sangat berguna bagi hewan,” ucapnya.

Pada percobaan, peneliti menggunakan topeng lalu menjebak, mengikat kemudian melepas 7 sampai 15 ekor burung di 5 kawasan yang berbeda di Seattle.

Untuk mengetahui dampak penangkapan tersebut, selama 5 tahun kemudian, dilakukan penelitian terhadap perilaku burung itu terhadap orang-orang yang melintas di kawasan lokasi penangkapan.

Peneliti menggunakan topeng 'penjahat' atau topeng yang mereka pakai saat menjebak para burung. Setelah itu mereka membandingkannya dengan menggunakan topeng lain yang tidak ada kaitannya dengan penangkapan terhadap gagak tersebut.

Dalam 2 minggu setelah penangkapan, rata-rata 26 persen gagak 'memarahi' orang yang menggunakan topeng penjahat.

Mereka mengganggu orang itu dengan mengepakkan sayap dan mengibaskan ekornya. Kadang, tindakan gagak yang pernah disakiti itu dibantu oleh gagak-gagak lain yang bergabung dan mengerumuni 'penjahat' tersebut.

Setelah lebih dari setahun, lebih dari 30 persen menyerang orang yang memakai topeng penjahat. Angkanya malah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 66 persen setelah tiga tahun dari waktu penjebakan terhadap gagak.

Marzluff menyebutkan, kawasan di mana gagak menyerang manusia yang menggunakan topeng 'penjahat' juga semakin meluas. Namun demikian, tidak ada perubahan pada perilaku gagak terhadap manusia yang menggunakan topeng 'baik-baik'.

sumber

Rabu, 28 September 2011

7 Jenis Burung Paling Berbahaya

September 28, 2011
7. Eagles
Elang adalah binatang yg kuat (cukup kuat untuk mengangkut sesuatu yang memiliki berat empat pon), burung agresif, dan meskipun mereka tidak banyak bahaya bagi manusia di alam liar, dalam ruang tertutup cakar dan paruh mereka dapat membahayakan manusia dengan mudah. (FYI, mereka bisa makan sekitar setengah kilo ikan dalam empat menit.)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbMR-rZSixT3rIm3W_bfJwE-llrKTu2rfUkbSD6K9ZB48YsPaBArii4yVy_QJZz58S1lbdDS_utqFm2l3vlvbIRNgMsPzlYc8bORlx7L38kD500xdep-GakHM1av0UuY9SF6l8wAx75EE/?imgmax=800

6. Hawks and Falcons
Seperti burung pemangsa lain nya, mereka memiliki cakar tajam dan paruh kuat yang digunakan untuk berburu, bersama dengan kecepatan dan kelincahan, menciptakan bahaya serius bagi manusia, bahkan jika hanya burung bayi (paruh nya 'juga dapat dikonfigurasi secara khusus untuk memotong melalui saraf tulang belakang dari mangsa mereka).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoaCGT2rg_Qut-_xtO_0Tq_9fZ-hc5tGE8TRXh8vWvWyqKFcIFVE80DMDuYCzFhDTu7P1zGpQHOZXeiT_oPahw077UUNGadM832gkKoU1_DCvkrbZsu5ai63VdchHD3496AWYFG64pNUc/?imgmax=800

5. Owls
Burung hantu adalah raptors, atau burung pemangsa, dan mereka menggunakan cakar dan paruh untuk membunuh, menangkap dan makan. Dalam sebuah ruang tertutup, atau jika burung itu ada dalam ketakutan atau gelisah, bisa berakibat sangat buruk kepada Anda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1LzLLZqaC1k9Qkk4RkSZdHRg1B7j16ed7REtNavXx3OYqlo85p0VAaFVwyJOiShQCCr7tYsfrXXCvTFuhHcPPrC-wnvL2zCpv835UFqPW9dNv6WaTv0J-4RKlxYDh3NCL1QqvS52H-Q/?imgmax=800

4. Seagulls
Burung camar sangat agresif dan dikenal sering menyerang dan bahkan mematuk di kepala orang-orang untuk melindungi sarang dan anak nya. Bahkan, orang-orang Inggris terpaksa membawa payung untuk menghindari serangan itu, setidaknya seorang wanita dibawa ke ruang gawat darurat dengan paruhnya karena luka mendalam di kepala, dan anjing-anjing dibunuh oleh burung-burung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuhkM6PtSNDhjW9MZXykR0TisIKiNd3se1jTMSnHRQf7yjkwvd8xNfwnkeerXt-vcD9fAujw9LYtoRTbJhFFRZxScsXn6mhAAfYFZs7JPapR-MsuHTRYQ7-oJZs_XgfIj222-o1Zgc8LE/?imgmax=800

3. Canada Geese
Angsa Kanada sangat agresif, terutama jika Anda (sengaja atau tidak sengaja) mendekati sarang mereka atau anak mereka, maka mereka akan mengejar Anda hingga pergi dan bahkan menggigit Anda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLLPYSvlISHGAHgek35rPbhP-p4JBeM8sc_9waO0acuA-V0az3j9ITN5xuqV9-RFDtUvKEUJmugpWOArlXW9rhMsFZBooJF6QhqFzDdJ2cu-9JWUf7dWsQ2hmAoF1tX70fsKdN_Aon3ZQ/?imgmax=800

2. Ostriches
Burung unta adalah burung gugup dan dapat berbahaya. Mereka merupakan burung terbesar yang masih ada (mereka dapat mencapai lebih dari sembilan meter dan 350 pon) dan kecepatan mereka berlari sangat besar (mencapai 30 mil per jam selama 10 mil lurus). Seperti burung kasuari, mereka memiliki kaki yang kuat (tendangan mereka dapat membunuh seekor hyena), juga mempunyai cakar tajam.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy_o-wnZqPJ7z-gMifrtAOAV76QM1JLsSYY6c36QWXDSNKDgGQQjjsxBeP5ng19rfGR7OiZbXi-f0U-nIEdoqilG_AIqwo0aUyjmZFIzz2KS7b_ycwcqp8C8H3302-CmWiiOcIbs5w-Dg/?imgmax=800

1. Cassowaries
Kasuari, sebuah spesies terancam punah, burung besar yang hidup di hutan hujan, hutan dan rawa di Australia. Kasuari tidak bisa ditebak, agresif dan dikenal untuk kaki besar mereka, dan juga mencakar. Tendangan mereka mampu memecahkan tulang, dan cakar mereka telah bisa disamakan dengan belati.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwqN9mRDcTihvUEb-t5bq-5N6j7joFv1wDYsUOEHqHGUMrDW9QMR3CnOQThXctq1sX_RTlvzV1dWFQ4jyG1PyByCPIntrW1VNCruqtecX3V6HxAzvdykkhS6BMtHGTN06kH6Reccb8G6w/?imgmax=800

sumber

Burung-Burung Indonesia Yang Eksotis

September 28, 2011
1. Cendrawasih Biru
Cendrawasih Biru atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi adalah sejenis burung cendrawasih berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari genus Paradisaea.Daerah sebaran Cendrawasih Biru terdapat di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur dan tenggara, umumnya dari ketinggian 1.400 meter sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.
http://www.birdforum.net/opus/images/thumb/2/20/Blue_Bird_of_Paradise.jpg/550px-Blue_Bird_of_Paradise.jpg

2. Cendrawasih Merah
Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/Stavenn_Paradisaea_rubra_00.jpg


3. Merak Biru
Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.
http://farm4.static.flickr.com/3475/3386649525_50cc6fe7d0.jpg

4. Jalak Bali
Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali, dimana pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang.
http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/05/jalak-bali.jpg
http://alamendah.files.wordpress.com/2009/10/jalak-bali-2.jpg

5. Cekakak-hutan Melayu
Cekakak-hutan memiliki suara yang unik dan khas. Pada umumnya, mereka bersuara keras. Siulannya meninggi dan berbunyi "kwii-kwii...". Uniknya, setiap siulan tersebut dihasilkan sekitar satu nada per detik. Burung jenis ini tinggal di dalam hutan dan berburu dari tenggeran rendah. Tidak seperti suaranya yang keras, burung ini ternyata agak pemalu. Mereka hanya mencari mangsa dari atas tanah dengan membalik-balikkan dedaunan.
http://www.dishut.jabarprov.go.id/images/berita/Cekakak%20Tua.jpg

6. Nuri Sayap Hitam
Nuri sayap hitam atau Nuri merah Biak, yang dalam nama ilmiahnya Eos cyanogenia adalah sejenis nuri berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari suku Psittacidae. Endemik Indonesia, Nuri Sayap-hitam hanya ditemukan di habitat hutan di pesisir pulau Biak dan pulau-pulau di Teluk Cenderawasih, Papua. Spesies ini sering ditemukan dan bersarang di perkebunan kelapa.
http://indonesian.cri.cn/mmsource/images/2006/03/15/yingwu.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9b/Stavenn_Eos_cyanogenia_00.jpg/225px-Stavenn_Eos_cyanogenia_00.jpg

7. Kakak Tua Raja
Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa)
http://charlieandpeggy.com/Palm_Cockatoo1.jpg

sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/12/burung-burung-indonesia-yang-nan-indah.html

Jumat, 15 Juli 2011

Peneliti Temukan Efek Negatif Burung Parkit

Juli 15, 2011
Burung parkit leher cincin yang populasinya semakin bertambah, khususnya di ruang terbuka di Inggris menimbulkan perdebatan. Sebagian berpendapat bahwa burung itu sangat eksotis dan menghadirkan warna baru. Namun bagi sebagian lain, burung itu sangat berisik.

Saat ini, diperkirakan ada sekitar 31 ribu burung parkit liar yang tersebar di taman-taman di Inggris dan kawasan tenggara negeri itu. Dan dari ‘sensus’ parkit terakhir, diketahui bahwa jumlah populasi mereka meningkat rata-rata sebesar 23 persen per tahun.

Kini dari penelitian diketahui bahwa burung parkit itu memang mengintimidasi burung-burung lain yang lebih dulu hadir di taman. Sekelompok peneliti dari Imperial College London mendapatkan bukti bahwa parkit mencegah burung penyanyi lain untuk makan.

“Mengurangi populasi parkit kemungkinan akan membawa manfaat bagi para burung penyanyi,” kata Hannah Peck, salah satu peneliti seperti dikutip dari BBC, 1 Juni 2011. “Namun, dalam jangka panjang ada kemungkinan pula bahwa burung lain akan dapat beradaptasi terhadap parkit,” ucapnya.

Pada penelitian, Peck dan timnya mengamati perilaku makan para burung liar di 47 taman yang ada di sekitar Inggris. Mereka menempatkan parkit yang dikandangkan dan menempatkan wadah makanan di sebelahnya lalu merekam aktivitas makan burung-burung yang singgah.

Peneliti membandingkannya dengan saat parkit dikeluarkan dan membiarkan kandang itu kosong di sebelah wadah makanan.

“Dari pemantauan, terlihat burung-burung yang umumnya singgah untuk makan di sana menjadi enggan saat ada parkit di dekat wadah makanan kandang,” kata Peck.

Namun demikian, Peck menyebutkan, burung-burung yang terganggu merupakan burung berukuran kecil. “Sayangnya kami belum mendapatkan sampel dalam jumlah cukup besar untuk mengetahui spesies burung apa saja yang terganggu untuk dapat menyimpulkan data ini,” ucapnya.

Namun demikian, Peck menyebutkan, penelitian ini merupakan bukti-bukti awal bahwa kehadiran parkit menimbulkan dampak negatif bagi burung-burung setempat. Temuan ini sendiri akan dipresentasikan dalam ajang British Ecological Society Meeting on Invasive Species, Juni ini. 
• VIVAnews

Selasa, 28 Juni 2011

Asal Usul Burung

Juni 28, 2011




China telah menggali fosil satu dinosaurus, pemakan daging berkaki dua, yang hidup 160 juta tahun lalu dan telah diidentifikasi oleh para peneliti sebagai anggota paling awal yang diketahui dari garis panjang silsilah yang meliputi burung.

“Haplocheirus soller” memiliki tengkorak yang kecil dan panjang, banyak gigi kecil dan bagian tubuh serta otot lengan depan yang kuat, yang memungkinkannya memburu kadal primitif, hewan mamalia kecil dan reptil.

Hewan itu, yang diduga sebagai hewan dewasa muda ketika mati, memiliki ekor panjang dan panjang seluruh tubuh antara 190 dan 230 centimeter, tulis para peneliti tersebut di dalam dokumen yang disiarkan di jurnal Science. Fosil itu ditemukan di dalam hamparan batu lumpur berwarna kuning di Junggar Basin di wilayah Xinjiang, China barat-jauh.

“Fosil tersebut memiliki fitur unik tapi memiliki fitur yang sama dengan fitur burung. Hewan itu menggerakkan tangannya di sisi tubuhnya, seperti cara burung melipatkan sayap. Kepalanya, dengan bentuk vertebralis, bagian belakang tubuh, tangan semuanya mirip anggota tubuh burung,” kata Profesor Xu Xing di “Institute of Vertebrate Paleontology & Paleonanthropology” pada Akademi Ilmu Pengetahuan China.

“Kaki mereka memiliki empat jari seperti burung modern, dengan tiga jari mengarah ke depan. Jari pertama, tidak seperti pada burung yang mengarah ke belakang, mengarah ke samping,” katanya.

Xu, anggota satu tim penelitian yang dipimpin oleh Jonah Choiniere di George Washington University di Washington mengatakan, meskipun memiliki struktur yang sama dengan burung, spesies itu lebih mirip dengan “dinosaurus khas karnivora”.

“Struktur yang paling menonjol mengenai kelompok ini ialah anggota tubuh bagi depan mereka, mereka adalah predator. Mereka memiliki tiga cakar di tangan mereka, yang digunakan untuk menangkap hewan lain. Mereka memiliki anggota tubuh bagian depan sangat ganjil, semua itu sangat pendek tapi sangat kokoh dan sangat kuat,” kata Xu. “Kadal primitif, mamalia kecil, reptil mirip mamalia, semuanya, mungkin menjadi bahan makanan,” kata Xu kepada Reuters melalui telefon.

“Mereka mewakili tahap lebih awal di dalam evolusi burung, tapi mereka bukan burung. Anda dapat mengatakan mereka adalah nenek moyang awal dari burung … dan dengan sangat lamban, silsilahnya beralih jadi burung,” katanya.

Spesies itu adalah milik keluarga Alvarezsauridae –kelompok dinosaurus mirip burung yang menonjol– dan temuannya mendorong catatan fosil keluarga itu mundur sejauh 60 juta tahun ke priode Late Jurassic (145 juta sampai 161 juta tahun lalu).

Haplocheirus kira-kira 60 juta tahun lebih tua dibandingkan dengan Alvarezsauroid berikutnya yang diketahui paling tua, yang ditemukan di Argentina pada 1991 dan hidup 95 juta tahun lalu, selama masa Cretaceous –65 juta sampai 145 juta tahun lalu.

“Kami tahu burung berasal dari dinosaurus. Tetapi kebanyakan fosil asli kita berasal dari masa Cretaceous. Sekarang kami berharap menemukan lebih banyak fosil Jurasic. Dengan cara ini, kami dapat menemukan lebih banyak bukti langsung guna membuktikan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus,” kata Xu.
 
Sumber: Vivanews.com

Minggu, 26 Juni 2011

Daftar Burung-Burung Langka di Indonesia

Juni 26, 2011

Burung Langka di Indonesia


Beberapa peneliti spesies burung langka mengungkapkan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa paling tidak ada sekitar 10 persen jenis burung-burung langka yang akan punah pada tahun 2100. Sementara itu satu dari empat ekor burung langka akan punah secara fungsional, artinya bahwa saat ini ia berada dalam kondisi amat terancam punah atau tidak ditemukan lagi di alam, mungkin hanya bisa ditemukan di penangkaran saja. World Conservation Union pernah melaporkan bahwa 12 persen dari seluruh populasi burung kini terancam punah. Lalu bagaimana dengan Burung Langka di Indonesia?
Luas wilayah, iklim yang tropis, dan bentuk negara kepulauan, adalah beberapa faktor pendukung yang menjadikan Indonesia berada pada peringkat kedua di dunia setelah Brazil.sebagai negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi. Lima pulau terbesar yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi, dihuni oleh beberapa satwa langka di dunia. Diperkirakan ada sebanyak 300.000 jenis satwa atau sekitar 17 persen satwa di dunia terdapat di Indonesia. Meskipun luas Indonesia hanya 1,3 persen dari luas daratan dunia,  namun ternyata Indonesia memiliki kekayaan mamalia (515 jenis), 1539 jenis burung dan 45 persen ikan di dunia, hidup di Indonesia.
Tetapi sayangnya, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang hewan langka terancam punah. Saat ini jumlah jenis satwa langka Indonesia yang terancam punah adalah 147 jenis mamalia, 114 jenis burung langka, 28 jenis reptil langka, 91 jenis ikan langka dan 28 jenis invertebrata (IUCN, 2003). Satwa-satwa langka tersebut benar-benar akan punah dari alam jika tidak ada tindakan untuk menyelamatkanya.

Baru-baru ini dikabarkan, ada enam jenis burung langka yang terancam punah hutan tropis Sumatera. Dari keenam jenis burung langka tersebut, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), jenis burung langka yang dinyatakan mendekati terancam punah antara lain luntur kasumba (Harpactes kasumba), julang jambul hitam (Aceros corrugatus), cekakak hutan melayu (Actenoides concretus), dan kuau raja (Argusianus argus). Sedangkan dua jenis burung langka lainnya, mentok rimba (Cairina scutulata) dan bangau storm (Ciconia storm), dinyatakan IUCN dalam status genting.
Berikut ini  
Daftar Burung-Burung Langka di Indonesia yang dilindungi dan terancam punah.
  1. Aceros everetti
  2. Aepypodius bruijnii
  3. Aethopyga duyvenbodei
  4. Alcedo euryzona
  5. Amaurornis magnirostris
  6. Apalharpactes reinwardtii
  7. Aquila clanga
  8. Aramidopsis plateni
  9. Arborophila orientalis
  10. Cacatua sulphurea
  11. Cacatua moluccensis
  12. Cacatua alba
  13. Cairina scutulata
  14. Caprimulgus concretus
  15. Carpococcyx viridis
  16. Casuarius casuarius
  17. Casuarius unappendiculatus
  18. Centropus rectunguis
  19. Centropus nigrorufus
  20. Charmosyna toxopei
  21. Ciconia stormi
  22. Cochoa azurea
  23. Cochoa beccarii
  24. Colluricincla sanghirensis
  25. Columba argentina
  26. Corvus florensis
  27. Corvus unicolor
  28. Cyornis caerulatus
  29. Cyornis sanfordi
  30. Cyornis ruckii
  31. Ducula cineracea
  32. Ducula pickeringii
  33. Egretta eulophotes
  34. Eos histrio
  35. Eos cyanogenia
  36. Epimachus fastuosus
  37. Eulipoa wallacei
  38. Eurostopodus diabolicus
  39. Eutrichomyias rowleyi
  40. Ficedula bonthaina
  41. Fregata andrewsi
  42. Gallicolumba hoedtii
  43. Garrulax bicolor
  44. Gorsachius goisagi
  45. Goura cristata
  46. Goura scheepmakeri
  47. Goura victoria
  48. Gymnocrex talaudensis
  49. Gymnocrex rosenbergii
  50. Habroptila wallacii
  51. Harpyopsis novaeguineae
  52. Heliopais personatus
  53. Leptoptilos javanicus
  54. Leucopsar rothschildi
  55. Lonchura vana
  56. Lophura hoogerwerfi
  57. Lophura inornata
  58. Lophura erythrophthalma
  59. Lophura bulweri
  60. Loriculus flosculus
  61. Loriculus catamene
  62. Lorius domicella
  63. Lorius garrulus
  64. Macgregoria pulchra
  65. Macrocephalon maleo
  66. Madanga ruficollis
  67. Megalurus albolimbatus
  68. Megapodius geelvinkianus
  69. Melanoperdix niger
  70. Monarcha sacerdotum
  71. Monarcha everetti
  72. Monarcha brehmii
  73. Monarcha boanensis
  74. Mycteria cinerea
  75. Ninox ios
  76. Numenius tahitiensis
  77. Otus siaoensis
  78. Otus angelinae
  79. Otus alfredi
  80. Otus beccarii
  81. Padda oryzivora
  82. Papasula abbotti
  83. Pavo muticus
  84. Philemon fuscicapillus
  85. Pitta nympha
  86. Pitta venusta
  87. Pitta schneideri
  88. Pitta baudii
  89. Polyplectron schleiermacheri
  90. Pseudibis davisoni
  91. Psittaculirostris salvadorii
  92. Psittrichas fulgidus
  93. Pterodroma baraui
  94. Pterodroma sandwichensis
  95. Ptilinopus granulifrons
  96. Ptilinopus dohertyi
  97. Ptilocichla leucogrammica
  98. Pycnonotus zeylanicus
  99. Salvadorina waigiuensis
  100. Scolopax rochussenii
  101. Setornis criniger
  102. Spilornis kinabaluensis
  103. Spizaetus floris
  104. Spizaetus nanus
  105. Spizaetus bartelsi
  106. Sterna bernsteini
  107. Sturnus melanopterus
  108. Tanygnathus gramineus
  109. Todiramphus funebris
  110. Treron psittaceus
  111. Treron floris
  112. Treron capellei
  113. Tringa guttifer
  114. Turnix everetti
  115. Tyto nigrobrunnea
  116. Tyto inexspectata
  117. Vanellus macropterus
  118. Zosterops nehrkorni

10 Burung Terindah di Dunia

Juni 26, 2011

10 Burung Terindah di Dunia


1.Hoatzin
5 Jenis Burung Yang Unik

Ditemukan terutama di seluruh rawa-rawa hutan hujan Amazon dan Orinoco Delta Amerika Selatan, burung ini berbulu wajah biru, dan bulu mata berwarna, mahkota kepalanya runcing. Burung-burung ini memiliki leher panjang dengan kepala yang sangat kecil. julukan mereka “stinkbird.”



2.S
un Conure



Sun Conure or Sun Parakeet, burung beo yang berwarna cemerlang dengan ukurannya yang sedang. Bisa hidup selama 25 sampai 30 tahun.



3.Eclectus Parrot




Eclectus parrot,atau masyarakat Indonesia sering mengenal dengan nama Bayan. Ketika pertama kali ditemukan pada 1700-an, paruh bengkok ini sangat indah dan berwarna-warni yang dianggap dua spesies yang terpisah. Eclectus parrot jantan hijau, dengan bagian bawah sayap berwarna merah yang kemudian digunakan sebagai nama umum red-sided parrot, yang masih digunakan sampai sekarang. Betina berwarna merah terang dengan bagian dada biru kobalt. The Eclectus jantan ditemukan pertama kali, tapi satu mengejutkan seratus tahun kemudian sebelum betina itu ditemukan. Ada sembilan subspesies yang diakui.
Eclectus Parrot juga unik karena bulu mereka; bulu mereka hampir sama dengan keluarga Lory. Karena dari persamaan bulu tersebut dianggap sebagai anggota keluarga Lory.




4.Yellow-bibbed Lorikeet




Burung ini ditemukan di Papua Niugini dan Kepulauan Solomon.
Habitat alaminya adalah hutan daerah lembah dan gunung yang lembab dengan iklim subtropis atau tropis.




5.Burung Merak




Merak adalah keluarga Pavo Cristatus dan dapat ditemukan di hutan. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.



6.Yellow-crested Cockatoo



biasanya hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini.



7.Murai Batu





Murai batu (Copsychus malabaricus) merupakan burung kicau paling populer. Termasuk ke dalam family Turdidae. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa.
Jenis yang dianggap terbaik adalah Murai Batu Medan. Hanya saja tindakan eksploitasi hutan berlebihan dan perburuan untuk kepentingan komersial membuat jenis ini sulit ditemui di pasaran.

8.Resplendent Quetzal
5 Jenis Burung Yang Unik

burung ini ditemukan di Meksiko dan wilayah Panama barat. burung ini panjangnya hanya belasan inci dan ditambah 25 inci untuk ekor pada burung laki- laki. Mereka mempunyai berat sekitar tujuh ons. Mereka memiliki kepala berbentuk bulat dan berbagai macam warna.

9.Hoopoe
5 Jenis Burung Yang Unik
Burung ini dapat ditemukan di Afro-Eurasia. Burung ini ringan, beratnya 1,6-3,1 ons., lebar sayap adalah lebar dan bulat, mirip sayap kupu-kupu

10.Helmeted Hornbill
5 Jenis Burung Yang Unik
Burung ini ditemukan di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan wilayah Sumatera. Bulu-bulu burung ini sebagian besar warna hitam. sebagian bulu burung ini ada yang berwarna putih dan terletak di perut dan ekor burung. umumnya memiliki kepala yang keriput dan leher berwarna merah pada laki-laki dan biru pada perempuan. Berat badan mereka sebagian besar di bagian kepala.