Bisa. Teknologi baru dalam bidang keamanan memungkinkan seorang membuka dan mengunci pintu tanpa anak kunci, melainkan dengan gerakan tangan.
Tim peneliti asal Taiwan mengembangkan teknologi "kunci kasat mata". Teknologi ini mengandalkan sebuah chip yang dapat mendeteksi gerakan dalam tiga dimensi, seperti yang digunakan dalam konsol game Nintendo Wii.
Pengguna cukup menetapkan gerakan tangan yang diinginkan, chip akan merekam dan mengingat gerakan tersebut, sehingga saat gerakan tersebut diulang kunci pintu akan terbuka.
"Di masa mendatang, kita tidak perlu takut kehilangan kunci atau bingung mencari saat kita lupa di mana meletakannya," kata Tsai Yao-pin, ketua tim peneliti yang juga pengajar di Technology and Science Institute of Northern Taiwan.
Teknologi ini mengantarkan Yao-pin dan timnya memenangkan medali emas dalam pameran penemuan internasional di Taipei, "Taipei International Invention Show and Technomart". Sejumlah perusahaan menjajagi kemungkinan produksi masal dan komersialisasi teknologi "kunci kasat mata" ini, dan Yao-pin memperkirakan butuh waktu sedikitnya enam bulan sampai teknologi ini dapat dikomersialkan.
(Sumber: AFP)
Tim peneliti asal Taiwan mengembangkan teknologi "kunci kasat mata". Teknologi ini mengandalkan sebuah chip yang dapat mendeteksi gerakan dalam tiga dimensi, seperti yang digunakan dalam konsol game Nintendo Wii.
Pengguna cukup menetapkan gerakan tangan yang diinginkan, chip akan merekam dan mengingat gerakan tersebut, sehingga saat gerakan tersebut diulang kunci pintu akan terbuka.
"Di masa mendatang, kita tidak perlu takut kehilangan kunci atau bingung mencari saat kita lupa di mana meletakannya," kata Tsai Yao-pin, ketua tim peneliti yang juga pengajar di Technology and Science Institute of Northern Taiwan.
Teknologi ini mengantarkan Yao-pin dan timnya memenangkan medali emas dalam pameran penemuan internasional di Taipei, "Taipei International Invention Show and Technomart". Sejumlah perusahaan menjajagi kemungkinan produksi masal dan komersialisasi teknologi "kunci kasat mata" ini, dan Yao-pin memperkirakan butuh waktu sedikitnya enam bulan sampai teknologi ini dapat dikomersialkan.
(Sumber: AFP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar