Susunan kode genetik atau genom tanaman ganja berhasil diurutkan oleh tim peneliti dari Medicinal Genomics, perusahaan farmasi yang berbasis di Belanda. Temuan ini diharapkan bisa menjadi perintis untuk penelitian efek tanaman ganja dalam pengobatan kanker.
Susunan gen tersebut sekarang masih "mentah", belum pada bentuk  yang sudah dapat digunakan. Namun, saat proses itu selesai, tiap gen  yang aktif menyusun tanaman ini akan terurai dan dapat diisolasi.
"Memahami  gen-gen ini serta karakteristiknya akan memungkinkan kita mengontrol  berbagai kandungan di dalam tanaman ganja," ujar Kevin McKernan dari  Medicinal Genomics.
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi  terobosan baru bagi dunia pengobatan karena merintis jalan menuju  penelitian efek tanaman ganja untuk pengobatan kanker dan peradangan.
Ganja  telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat  kantong karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja digunakan  sebagai sumber minyak. Tumbuhan ini sering pula disalahgunakan untuk  mabuk-mabukan. 
Sumber :
(National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)                               
Tidak ada komentar:
Posting Komentar