Zhilei Chen, asisten profesor di A&M University di Texas yang  berkolaborasi dengan Scripps Research Institute, menghasilkan penelitian  besar dengan menemukan senyawa PD 404,182 yang bisa membunuh virus HIV,  penyebab AIDS.
Penemuannya dipublikasikan di jurnal American  Society of Microbiology bulan ini. "Ini adalah senyawa kecil  bersifat virusidal, artinya punya kemampuan membunuh virus, dalam hal  ini adalah HIV. Pada dasarnya, virus ini bekerja dengan membuka virus,"  kata Chen seperti dikutip Medical Xpress, Kamis (24/11/2011).
"Kami  menemukan ketika HIV kontak dengan senyawa ini, virus itu rusak dan  kehilangan material genetik. Dalam hal ini, virus 'terlarut' dan RNA-nya  (material genetik HIV) terpapar. Karena RNA tak stabil, sekali terpapar  akan hilang dengan cepat dan virus tak bisa menginfeksi," tambah Chen.
Hal  yang lebih mengejutkan, senyawa ini bekerja langsung menyerang bagian  dalam virus, bukan protein pada bagian dinding kapsulnya. Ini kabar  bagus sebab dengan demikian, virus sulit untuk berevolusi mengembangkan  resistensi.
Penemuan bahwa senyawa ini bisa membunuh virus HIV sebenarnya tak sengaja. Mulanya, Chen hendak menguji keefektifan PD 404,182 untuk melawan virus Hepatitis C. Tapi setelah mencobanya pada HIV, ternyata senyawa itu bekerja lebih efektif.
Penemuan bahwa senyawa ini bisa membunuh virus HIV sebenarnya tak sengaja. Mulanya, Chen hendak menguji keefektifan PD 404,182 untuk melawan virus Hepatitis C. Tapi setelah mencobanya pada HIV, ternyata senyawa itu bekerja lebih efektif.
Dengan penemuan  ini, Chen yakin bahwa senyawa tersebut bisa dikembangkan untuk upaya  preventif, misalnya dalam bentuk gel vagina yang berguna mencegah  infeksi HIV lewat hubungan seksual. Chen membuktikan bahwa ketika kontak  dengan cairan vagina, senyawa ini akan tetap efektif.
Karena  menyerang bagian dalam kapsul virus, bukan membrannya, Chen juga yakin  senyawa ini aman dipakai manusia.
Mayoritas senyawa virusidal  bekerja pada membran luar kapsul virus yang karakteristiknya hampir  serupa dengan membran sel manusia sehingga bisa merusak.                              
Tidak ada komentar:
Posting Komentar