Apa yang kita asup, baik makanan dan minuman akan memengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan. Itu sebabnya menjalani pola hidup sehat adalah syarat mutlak untuk mempersiapkan bibit unggul dan meningkatkan peluang kehamilan.
Pola makan yang direkomendasikan untuk sel sperma berkualitas adalah yang kaya akan buah-buahan segar, sedikit daging merah, serta padi-padian. Jauhi pula alkohol dan juga kopi. Demikian saran para peneliti dari Brasil dalam penelitian mereka yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility.
Dalam penelitian mereka, para pria yang mengikuti program bayi tabung akan memiliki sel sperma yang baik jika mengikuti pola makan sehat tersebut. Kualitas sperma merupakan syarat penting agar kehamilan dan bayi sehat yang diidamkan tercapai.
"Pedoman hidup sehat ini bukan cuma untuk pria tapi juga wanita. Pasangan yang ingin hamil harus menghindari pola makan buruk sebisa mungkin," kata Dr.Lynn Westphal, ahli fertilitas dari Stanford University Medical Center, California.
Dalam penelitian di Brasil tim peneliti melibatkan 250 pria dan pasangan mereka yang sedang mengikuti program kesuburan ICSI (intracytoplasmic sperm injection) atau penyuntikan satu sel sperma pada sel telur.
Para pria tersebut diwawancara tentang pola makan mereka, seperti kebiasaan makan sayuran, buah, ikan, serta kebiasaan minum alkohol atau kopi.
Peneliti juga mengambil contoh cairan mani mereka untuk menganalisa seberapa sehat dan konsentrasi sperma mereka. Setiap tahapan dalam proses bayi tabung itu juga diikuti.
Sebanyak tiga perempat sel sperma berhasil membuahi sel telur selama penelitian dan sekitar 4 dari 10 wanita berhasil hamil.
Ketika mengamati pergerakan sperma, ternyata pria yang pola makannya buruk dan kegemukan cenderung memiliki sel sperma yang malas berenang dan konsentrasinya rendah. Kebiasaan merokok juga berdampak negatif pada pergerakan sperma, seperti halnya kebiasaan minum alkohol dan ngopi.
Keberhasilan implantasi embrio dan juga terjadinya kehamilan lebih rendah jika pihak pria hobi mengonsumsi daging merah. Di lain pihak, kebiasaan mengasup padi-padian (seperti oat atau wheat) berkaitan dengan jumlah dan pergerakan sperma yang baik. Konsumsi buah juga akan meningkatkan kegesitan sperma.
Hasil penelitian ini konsisten dengan studi yang menyatakan beberapa jenis vitamin, mineral, dan asam amino membantu meningkatkan kualitas sperma. Sementara itu konsumsi alkohol dan daging yang diproses merusak sperma.
Pola makan yang direkomendasikan untuk sel sperma berkualitas adalah yang kaya akan buah-buahan segar, sedikit daging merah, serta padi-padian. Jauhi pula alkohol dan juga kopi. Demikian saran para peneliti dari Brasil dalam penelitian mereka yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility.
Dalam penelitian mereka, para pria yang mengikuti program bayi tabung akan memiliki sel sperma yang baik jika mengikuti pola makan sehat tersebut. Kualitas sperma merupakan syarat penting agar kehamilan dan bayi sehat yang diidamkan tercapai.
"Pedoman hidup sehat ini bukan cuma untuk pria tapi juga wanita. Pasangan yang ingin hamil harus menghindari pola makan buruk sebisa mungkin," kata Dr.Lynn Westphal, ahli fertilitas dari Stanford University Medical Center, California.
Dalam penelitian di Brasil tim peneliti melibatkan 250 pria dan pasangan mereka yang sedang mengikuti program kesuburan ICSI (intracytoplasmic sperm injection) atau penyuntikan satu sel sperma pada sel telur.
Para pria tersebut diwawancara tentang pola makan mereka, seperti kebiasaan makan sayuran, buah, ikan, serta kebiasaan minum alkohol atau kopi.
Peneliti juga mengambil contoh cairan mani mereka untuk menganalisa seberapa sehat dan konsentrasi sperma mereka. Setiap tahapan dalam proses bayi tabung itu juga diikuti.
Sebanyak tiga perempat sel sperma berhasil membuahi sel telur selama penelitian dan sekitar 4 dari 10 wanita berhasil hamil.
Ketika mengamati pergerakan sperma, ternyata pria yang pola makannya buruk dan kegemukan cenderung memiliki sel sperma yang malas berenang dan konsentrasinya rendah. Kebiasaan merokok juga berdampak negatif pada pergerakan sperma, seperti halnya kebiasaan minum alkohol dan ngopi.
Keberhasilan implantasi embrio dan juga terjadinya kehamilan lebih rendah jika pihak pria hobi mengonsumsi daging merah. Di lain pihak, kebiasaan mengasup padi-padian (seperti oat atau wheat) berkaitan dengan jumlah dan pergerakan sperma yang baik. Konsumsi buah juga akan meningkatkan kegesitan sperma.
Hasil penelitian ini konsisten dengan studi yang menyatakan beberapa jenis vitamin, mineral, dan asam amino membantu meningkatkan kualitas sperma. Sementara itu konsumsi alkohol dan daging yang diproses merusak sperma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar