Ilmuwan asal South Dakota State University (SDSU) sedang
mengembangkan software yang dapat melindungi manusia dari penyakit yang
disebarkan oleh nyamuk. Penyakit-penyakit itu antara lain adalah
malaria, demam kuning, demam berdarah, dan virus ensefalitis.
Yu
Liu, asisten profesor dari department of electrical engineering and
computer science dan timnya berkolaborasi dengan Mike Wimberly dari
geographic information center of excellence SDSU untuk mengerjakan
proyek tersebut.
Wimberly tahu bagaimana cara menerjemahkan data
penginderaan jarak jauh dan telah mengembangkan metode komputasional
untuk memproyeksikan kapan kondisi yang tepat bagi populasi nyamuk
penyebar penyakit melancarkan aksinya.
Namun, ia dan rekan
sejawatnya di Afrika membutuhkan software yang mampu membawa sistem
peringatan dini tersebut keluar dari lab.
“Rekan kami, Yi Liu,
mengetuai sekelompok mahasiswa ilmu komputer untuk mengembangkan sistem
itu,” kata Wimberly, seperti dikutip dari Med India, 12 Juli 2011.
Liu
menyebutkan, proyek ini memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi
para mahasiswa seputar apa yang dibutuhkan dan bagaimana mengembangkan
software untuk melakukannya.
Menurut Wimberly, aplikasi yang
dibuat oleh Liu dan siswanya memungkinkan untuk menganalisa
faktor-faktor yang bisa membuat kondisi ideal bagi penyebaran penyakit
yang disebabkan oleh nyamuk. “Yang lebih penting, software itu akan bisa
membuat analisis tanpa membutuhkan bandwidth seperti yang digunakan
saat menganalisa di lab,” kata Wimberly.
Software ini, Wimberly berharap, akan dapat diselesaikan pada akhir Juli ini.
• VIVAnews
ANEH DAN UNIK
,
Binatang
,
lain lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar