Pengembangan  anjing hutan kloning ini adalah hasil proyek Hwang yang didanai oleh  pemerintah provinsi Gyeonggi dengan Kim Moon Soo sebagai gubernurnya.
Untuk  melakukan kloning, pejabat kantor Kim mengatakan bahwa Hwang mengambil  sel kulit anjing hutan. Selanjutnya, Hwang mentransplasikan sel kulit  tersebut ke sel telur anjing yang telah dihilangkan intinya.   Hasil  kloning pertama berhasil dilahirkan pada 17 Juni lalu sementara yang  lain menyusul.
Seluruh hasil kloning kini dikirim ke suaka  margasatwa Pyeongtaek, 50 km selatan Seoul.  Keberhasilan kloning ini  bagi Hwang bukan pertama kalinya. Tahun 2005, ia berhasil mengkloning  anjing bernama Snuppy.
Korea Selatan telah sukses mengembangkan  kloning serigala, sapi, kucing, anjing dan babi.  Seluruh hasil kloning  rencananya akan didistribusikan ke kebun binatang di Korea Selatan.  Selain itu, anjing hutan kloning juga akan dilatih untuk hidup di alam  bebas layaknya anjing hutan biasa.
Hwang merupakan salah satu pakar sel punca Korea Selatan. Ia sempat diagungkan berkat publikasi di jurnal Science tentang  keberhasilannya mengembangkan sel punca dari embrio manusia.  Namun,  akhirnya reputasinya ternoda. November 2005, ia didakwa melanggar etika  penelitian karena menerima sel telur dari staf penelitinya.
Tahun 2006, setelah diselidiki, penelitiannya ternyata hoax,  tak ada sel punca yang berhasil diciptakan. Tahun 2009, Hwang menerima  hukuman selama 2 tahun akibat pelanggaran etika penelitian.  Meski salah  satu penelitian Hwang adalah hoax, penelitian-penelitiannya yang lain telah diakui kebenarannya. Anjing Snuppy, misalnya, telah dikonfirmasi benar adanya.                              
Tidak ada komentar:
Posting Komentar