Kelebihan berat badan telah dikaitkan dengan berbagai gangguan  kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun jarang orang   menyadari bahwa kegemukan juga berpengaruh pada kualitas dan produksi  sel sperma.
 Dalam sebuah penelitian berskala  besar yang  melibatkan 1.940 pria para peneliti menemukan, seperti halnya perempuan  yang berat badannya berlebih, pria yang kegemukan juga memiliki peluang  lebih kecil untuk menjadi orangtua karena jumlah sperma mereka sedikit.
  Para peneliti mengumpulkan contoh sperma relawan kemudian mengukur  indeks massa tubuh (IMT) mereka sebagai indikator kegemukan. Pria yang  IMT-nya 18,5 - 25 dikategorikan normal, nilai IMT 23-24,9 termasuk berat  badan berlebih, dan  di atas 25 dikategorikan obesitas. 
 Makin tinggi berat badan berlebih, makin rendah kualitas spermanya, terutama pada pria yang masuk dalam kategori obesitas. 
  "Kegemukan akan menyebabkan modifikasi karateristik sperma yang  disebabkan karena gangguan hormonal sehingga membuat kualitas, jumlah  dan vitalitas sperma berkurang," kata Paul-Cohen Bacrie, direktur ilmiah  jaringan laboratorium Eropa dalam presentasinya di pertemuan European  Fertility Meeting. 
 Pria yang kegemukan memiliki jumlah sperma 10  persen lebih rendah, sementara pria yang tergolong obesitas jumlahnya  20 persen lebih rendah. Selain itu dari kelompok pria obesitas ditemukan  jumlah pria yang memiliki kadar sperma nol hingga empat kali lipat  dibanding pada kelompok pria dengan berat badan normal.
lain lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar