Dulu kita hanya mengenal susu sapi, tetapi sekarang  ada berbagai pilihan susu, termasuk susu yang berasal dari tanaman  seperti susu kedelai atau susu kacang almond. Kita juga bisa memilih  susu yang organik atau susu yang langsung diminum dari sapi. 
  Berbagai pilihan susu itu ternyata juga mengandung nutrisi yang  berlainan. "Beberapa produk sudah diperkaya dengan vitamin D. Ada juga  produk bukan susu yang diperkaya dengan nutrisi seperti susu sapi  sehingga bisa menjadi alternatif untuk mereka yang menderita laktosa  intoleran," kata Jeannie Gazzaniga-Moloo, juru bicara American Dietetic  Association.
 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing susu, simak penjelasan Gazzaniga berikut ini.
 Susu Sapi
  Plus: Susu sapi sangat kaya akan kalsium dan memiliki protein dua kali  lebih banyak dibanding susu tipe lain. Walau saat ini ada beberapa jenis  susu sapi, yang non lemak atau rendah lemak, masing-masing memiliki  kandungan nutrisi hampir sama.
 Minus: Untuk orang yang menderita  laktosa intoleran, susu sapi bisa mendatangkan masalah seperti diare,  perut kembung atau rasa tidak nyaman. Tetapi menurut National Digestive  Diseases Information Clearinghouse, sebenarnya orang yang laktosa  intorelan bisa minum hingga 4 ons susu setiap hari tanpa menderita  gejala. 
 Susu Kedelai
 Plus: Susu yang  dibuat dengan cara merendam dan menghaluskan biji kedelai ini kaya akan  kandungan protein dan kalsium serta tidak memiliki lemak jenuh.  Kelebihan lain adalah rendah kalori dan memiliki berbagai rasa. 
  Minus: Produk kedelai bisa menghambat penyerapan protein dan mineral.  Beberapa penelitian mengenai kedelai terhadap kanker payudara juga masih  kontroversial, sebagaian menyebutkan konsumsi kedelai meningkatkan  risiko kanker payudara.
 Susu Kambing
  Plus: Susu kambing sangat mudah dicerna karena molekul proteinnya  berbeda bentuk dengan protein susu sapi. Selain itu kandungan kalsium  dalam susu kambing tak kalah dengan susu sapi, plus mengandung lebih  banyak triptophan, asam amino esensial.
 Minus: Susu kambing juga  mengandung laktosa sehingga seperti halnya susu sapi bisa menyebabkan  keluhan pada orang yang laktosa intoleran. Selain itu tidak semua orang  menyukai rasanya yang merupakan kombinasi asin dan manis, dengan bau  cukup menyengat.
 Susu Almond
 Plus:  Menurut Gazzaniga, dalam beberapa tahun terakhir ini susu almond cukup  populer di Amerika. Susu yang diolah dari kacang almond yang dicampur  dengan air dan pemanis ini juga mengandung vitamin, mineral, dan  kandungan lemak lebih sedikit. Rasanya juga lebih enak dan kaya.
  Minus: Hanya sedikit mengandung protein, sekitar 1 gram per cup, jauh  lebih sedikit dibanding susu kedelai atau susu sapi yang mengandung 7-8  gram per cup. Susu jenis ini juga tidak direkomendasikan untuk orang  yang alergi kacang dan kekurangan vitamin B. "Beberapa produk susu  almond juga diberi tambahan pemanis," kata Gazzaniga.
 Susu Beras
  Plus: Terbuat dari beras, susu jenis ini mengandung sedikit lemak dan  kalori. Tersedia pula dalam rasa vanila atau tawar, serta bebas laktosa  dan kedelai.
 Minus: Secara nutrisi, menurut Gazzaniga susu beras  kalah dibanding susu-susu lainnya. Selain tidak mengandung vitamin A dan  C, susu beras juga cuma punya sedikit protein.   Susu Mentah
 Plus: Susu yang langsung diambil dari sapi ini menurut Gazzaniga merupakan hadiah dari alam yang baik karena tidak diproses. 
  Minus: Susu segar yang tidak di-pateurisasi bisa mengandung bakteri  berbahaya seperti salmonella, E.coli atau listeria. Menurut pusat  pencegahan dan pengendalian penyakit di AS, dalam 13 tahun terakhir  lebih dari 800 orang menderita sakit akibat mengonsumsi susu segar dan  keju. 
 Susu organik
 Plus: Para pendukung  makanan organik menyebutkan susu organik dihasilkan dari sapi-sapi yang  tidak diberi pakan mengandung hormon, antibiotik, pestisida, atau  penyubur sintetik.
 Minus: Harganya dua kali lipat lebih mahal  dibanding susu non-organik. Namun menurut Gazzaniga, susu organik  memiliki nutrisi dan manfaat kesehatan yang sama seperti susu sapi  konvensional.
lain lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar