Purwarupa jantung tanpa detak pertama digerakkan oleh baterai eksternal dan komputer.
Bagaimana mungkin seorang pria dari Texas, yang diberi tahu bahwa waktu hidupnya tinggal 12 jam lagi akibat amiloidosis jantung, bisa bertahan hidup selama musim semi ini tanpa detak jantung sekali pun?
Jawabannya digambarkan pada foto di atas. Masih dalam pengembangan oleh Billy Cohn dan Bud Frazier di Texas Heart Institute, “Jantung tak berdetak” ini menggunakan dua rotor putar yang mengedarkan darah tanpa henti. Dengan hanya sedikit bagian yang bergerak itu berarti jantung buatan tersebut tak akan aus seperti implan tradisional yang lebih besar, yang harus berdenyut 100.000 kali sehari. Untuk uji coba terhadap manusia, ia menggantinya dengan alat yang telah disetujui oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA.
Cohn berkata, 42 tahun setelah implan jantung buatan pertama, maka sudah saatnya untuk mencari alternatif lain selain biomimikri. Sayap yang mengepak tak dapat membantu manusia untuk terbang, jadi mengapa detak jantung buatan harus sama seperti aslinya? “Alam,” ia menambahkan, “melakukan yang terbaik sebisanya.” —Jeremy Berlin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar