Dr Conrad Hoskin dari Australia National University (ANU) dan Kieran  Aland dari Queensland Museum berhasil menemukan 2 spesies katak batuan.  Dua spesies katak tersebut diberi nama Katak Batuan Katini (Cophixalus kulakula) dan Katak Batuan Bertudung Emas (Cophixalus pakayakulangun).
Nama  dua spesies tersebut, menurut Hoskin, berasal dari bahasa Kuuku Ya'u,  bahasa lokal masyarakat tempat katak itu ditemukan. Hoskin juga  mengatakan bahwa dua spesies katak tersebut telah beradaptasi dengan  lingkungan batuan di hutan hujan tropis.
"Katak itu memiliki  lengan yang panjang, jari yang ramping serta bantalan jari berbentuk  segitiga dan berukuran cukup besar. Sifat tersebut membuat katak ini  mampu memanjat di antara labirin batuan," ungkap Hoskin seperti dikutip Physorg, Jumatb (7/10/2011).
"Mereka  hanya terdapat di batuan dan tak pernah dijumpai di lingkungan  sekitarnya. Meski mereka sangat terlokalisasi, mereka terdapat dalam  jumlah melimpah ketika ditemui. Anda bisa duduk saat mulai gelap dan  melihat katak-katak menakjubkan ini muncul dari batuan," tambah Hoskin.
Kedua  spesies katak ini ditemukan di dua wilayah berbveda Cape York  Peninsula. Menurut Hoskin, tak banyak spesies yang bisa ditemukan di  tumpukan batuan. Selain katak batuan, hanya ada beberapa spesies kadal,  serangga dan laba-laba yang bisa ditemukan.
"Dua spesies ini  umumnya memakan semut. Mereka meletakkan telur di darat dan tahap  berudunya berlangsung di dalam telur. Katak kecil kemudian menetas  sebelum akhirnya pergi ke wilayah hutan atau batuan," jelas Hoskin.
Dibanding  katak yang sekerabat, dua spesies ini tergolong unik karena ukurannya  yang cukup besar. Katak batuan sekerabat lainnya hanya punya ukuran  panjang 2 cm. Dua jenis katak ini juga hanya keluar ke permukaan batuan  ketika ada hujan di musim panas yang basah.
Untuk menemukan dua  jenis katak ini, ilmuwan harus menjelajah di musim panas yang basah dan  menelisik tiap batuan. Menurut Hoskin, yang paling membanggakan dari  penemuan ini adalah masih adanya spesies baru dalam sains yang bisa  ditemukan di negara maju seperti Australia. 
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar