10 penyakit mematikan antarspesies
penyakit  mematikanBakteri dan virus yang mematikan bagi suatu spesies dapat berkembang dengan cepat dan menular ke spesies lainnya. Contohnya adalah flu burung. Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya ini disebut zoonosis. Lebih dari tiga lusin penyakit bisa ditularkan melalui sentuhan langsung dan lebih dari empat lusin lainnya ditularkan lewat gigitan.
Berikut ini adalah 10 penyakit mematikan yang penularannya terjadi antarspesies dan mengakibatkan kematian dalam jumlah besar.
1. "Kepiting" dari gorila
Manusia
  tertular kutu genital dari gorila sejak 3 juta tahun lalu. Pada tahun 
 2007, para ahli menyimpulkan penularan kutu yang dikenal dengan nama  
"kepiting" bukan disebabkan karena tidur bersama gorila melainkan karena
  tidur di sarang gorila atau memakan gorila.
2. Virus Manusia yang bunuh simpanse
Ekoturisme
  dituding sebagai peneyebab menjangkitnya wabah penyakit pernafasan  
smpanse Afrika. Bukti-bukti kuat menunjukkan bahwa d iantara tahun 1999 
 dan 2006 virus yang ditularkan dari manusia ke simpanse telah membunuh 
 seluruh populasi simpanse di wilayah Afrika Barat. Virus tersebut 
adalah  human respiratory syncytial virus (HRSV) dan human metapneumovirus (HMPV)
3. Polio, patek, antraks
Ketiga
  penyakit berbahaya pada manusia ini telah menginfeksi hewan primata.  
Menurut Fabian Leendertz, ahli epidemiologi alam liar di Robert  
Koch-Institute, simpanse di Taman Nasional Gombe Steram di Tanzania  
diduga telah terinfeksi polio dari manusia.
Leendertz
  juga menambahkan, gorila pun terinfeksi patek dari manusia, penyakit  
yang berhubungan dengan sipilis namun tidak ditularkan melalui hubungan 
 seksual.
Wabah antraks yang diduga berasal dari hewan ternak yang digembalakan manusia juga pernah membunuh simpanse di Afrika Barat.
4. Ebola
Virus
  yang awalnya menginfeksi gorila dan simpanse ini kemudian menyebar ke 
 manusia yang mengonsumsi hewan terinfeksi. Sekarang penyakit ini bisa  
menular dari manusia-ke-manusia melalui kontak cairan tubuh atau darah  
dengan orang yang terinfeksi. Pada pertengahan tahun 70-an wabah ebola  
telah membunuh ratusan orang.
5. Kucing besar juga sakit maag
Singa, cheetah, dan harimau mendapatkan bakteri Helicobacter pylori,
  bakteri yang menyebabkan penyakit maag, ketika dulu mereka memangsa  
manusia purba. Penyakit ini masih dapat ditemukan pada kucing besar  
hingga saat ini.
6. Parasit perusak otak
Diperkirakan lebih dari separuh populasi manusia terinfeksi parasit Toxoplasma gondii di otaknya. Parasit ini disebut-sebut bisa meningkatkan risiko neurotisisme dan menjadi pemicu skizofrenia.
Inang
  utama parasit ini adalah kucing, tempat mikroba bereproduksi. Kucing  
yang dibiarkan liar akan lebih mudah terkena penyakit ini. Penularan  
toksoplasma ke manusia biasanya terjadi melalui kotoran kucing.
7. HIV/AIDS
HIV,
  virus penyebab AIDS, berasal dari simpanse dan primata lainnya dan  
diperkirakan menginfeksi manusia pertama kali satu abad lalu. Virus ini 
 merusak kekebalan tubuh manusia dan membuka pintu bagi penyebab infeksi
  mematikan atau kanker. 
Pada akhir tahun 2007
  diperkirakan 33 juta orang mengidap HIV, termasuk sekira 2,7 juta 
kasus  baru di tahun yang sama dan sekitar 2 juta penderita -- termasuk 
270  ribu anak-anak -- meninggal selama tahun itu. Sebanyak dua pertiga 
 infeksi HIV terjadi di Sub-Sahara Afrika.
8. Gigitan yang mematikan
Penyakit zoonosis
  yang disebabkan gigitan binatang terus meningkat dan membunuh ratusan 
 ribu orang setiap tahunnya. Nyamuk menjadi penyebab utama dengan 
malaria  berada di urutan pertama karena telah menginfeksi lebih dari 
350 juta  orang setiap tahun serta menewaskan lebih dari 1 juta di 
antaranya.  Sebagian besar korban malaria ini adalah anak-anak di 
selatan Gurun  Sahara. Sebanyak 50 juta orang per tahunnya terinfeksi 
demam akibat  gigitan nyamuk, 500 ribu di antaranya dirawat di rumah 
sakit dan 2,5%  penderita meninggal dunia.
9. Wabah pes
Dampaknya
  yang sangat masif sempat melumpuhkan peradaban dunia. Peristiwa ini  
dikenal dengan nama Black Death yang juga dikenal dengan wabah pes.
Wabah itu disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis
  yang dibawa oleh tikus dan kucing. Namun bakteri ini menjadi sangat  
mematikan ketika menular kepada sesama manusia, seperti yang terjadi  
pada tahun 1300-an. Gejalanya berupa demam, menggigil, lemah, dan  
pembengkakan kelenjar getah bening yang amat menyakitkan. Bahkan hingga 
 saat ini, penderita yang tidak mendapat perawatan bisa menemui ajal.
10. Wabah influenza
Wabah
  flu burung dan flu babi beberapa tahun lalu belum seberapa 
dibandingkan  peristiwa terjadinya pandemi influenza di tahun 1918. 
Sebanyak  seperlima populasi dunia terinfeksi dan diperkirakan 50 juta 
orang  meninggal disebabkan wabah yang menyapu dunia dalam hitungan 
bulan itu.  Angka kematian tersebut adalah yang tertinggi dalam sejarah 
penyebaran  penyakit dalam jangka waktu singkat.(Sumber: Live Science)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar