Seperti diketahui banyak orang, kepunahan dinosaurus karena jatuhnya asteroid selebar 10 km di Semenanjung Yukatan, Meksiko, 65 juta tahun silam. Bekas peristiwa itu hingga kini masih bisa disaksikan, yakni kawah selebar 117 km sedalam 10 km, Chicxulub.
Saat itu, asteroid memicu mega-tsunami, kebakaran di seluruh planet dan membuat sinar matahari tertutup debu dari asteroid yang menyebabkan periode pendinginan global yang menjadi ‘dalang’ matinya banyak tanaman.
Jika dinosaurus tak punah seperti ditulis Science, saat ini Anda masih bisa melihatnya. Diketahui, dinosaurus memiliki dominasi di daratan untuk jangka lama, yakni selama 160 juta tahun.
Jika hal ini terus berlanjut, primata seperti manusia tak akan ditemui. Menurut Professor Geosains Damian Nance di Ohio University, mamalia memang bisa berevolusi berdampingan dinosaurus, namun evolusi mamalia tak akan seperti saat ini, manusia akan berevolusi tak lebih besar dari tikus.
Para peneliti memperkirakan, kepandaian ‘dinosauroid’ berevolusi pada manusia. Hal ini didasarkan pada ukuran otak manusia yang besar yang dulunya hanya seukuran otak burung. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar