Pengamatan selama tiga tahun terhadap sebuah galaksi bernama Whirlpool berujung pada penemuan mengejutkan. Bahwa sebuah bintang bisa diprediksi kapan akan menemui 'ajalnya'.
Hal ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan setelah mengobservasi salah satu bintang yang mengeluarkan cahaya berkelap-kelip sebelum akhirnya mengeluarkan ledakan super (supernova). Penelitian selama tiga tahun ini dilakukan oleh ilmuwan dari Ohio State University dan diterbitkan di Astrophysical Journal.
"Tujuan utama kami adalah mengetahui perilaku tertentu yang bisa membantu mengenali sebuah bintang sebelum akhirnya mereka meledak," demikian ujar profesor astronomi di Ohio State Univerity, Christopher Kochanek, Kamis (1/12). "Saat ini semuanya masih tahap spekulasi, tapi setidaknya kini kita tahu kalau hal itu memungkinkan."
Namun, ditambahkan oleh peneliti bernama Dorota Szczygiel, jika hal ini tak lepas dari faktor keberuntungan. Sebab peluang untuk bisa melihat bintang mati saat diobservasi sangatlah kecil.
Saat ini Szczygiel dan timnya tengah meneliti seluruh bintang di 25 galaksi berbeda."Jadi jika salah satunya dalam kondisi supernova, maka kita sudah memiliki data." (Sumber: Daily Telegraph)
Hal ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan setelah mengobservasi salah satu bintang yang mengeluarkan cahaya berkelap-kelip sebelum akhirnya mengeluarkan ledakan super (supernova). Penelitian selama tiga tahun ini dilakukan oleh ilmuwan dari Ohio State University dan diterbitkan di Astrophysical Journal.
"Tujuan utama kami adalah mengetahui perilaku tertentu yang bisa membantu mengenali sebuah bintang sebelum akhirnya mereka meledak," demikian ujar profesor astronomi di Ohio State Univerity, Christopher Kochanek, Kamis (1/12). "Saat ini semuanya masih tahap spekulasi, tapi setidaknya kini kita tahu kalau hal itu memungkinkan."
Namun, ditambahkan oleh peneliti bernama Dorota Szczygiel, jika hal ini tak lepas dari faktor keberuntungan. Sebab peluang untuk bisa melihat bintang mati saat diobservasi sangatlah kecil.
Saat ini Szczygiel dan timnya tengah meneliti seluruh bintang di 25 galaksi berbeda."Jadi jika salah satunya dalam kondisi supernova, maka kita sudah memiliki data." (Sumber: Daily Telegraph)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar