Citra  tabrakan dua galaksi yang dirilis NASA, bagian atas bagian atas adalah  galaksi VV 340 Utara sementara di bagian bawah adalah galaksi VV 340  Selatan.WASHINGTON  - NASA merilis citra tabrakan antar galaksi Kamis (11/8/2011) lalu.  Dalam citra itu, Badan Antariksa Amerika Serikat itu menunjukkan kondisi  awal tabrakan antar galaksi yang kemudian membentuk galaksi VV 340 atau  Arp 302.Tampak  dalam citra itu sepasang galaksi, bagian atas bagian atas adalah  galaksi VV 340 Utara sementara di bagian bawah adalah galaksi VV 340  Selatan. Jutaan tahun kemudian, dua galaksi itu bertabrakan dan akhirnya  bersatu, persis seperti yang diprediksikan pada Bimasakti dan Andromeda.Citra yang ditangkap adalah bagian dari Great Observatories All-Sky Luminous Infrared Galaxy Survey, yang mengombinasikan data Chandra X-Ray, teleskop antariksa Hubble, teleskop infrared luar angkasa Spitzer dan Galaxy Evolution Explorer (GALEX) observatory.Galaksi  VV 340 terletak 450 juta tahun cahaya dari Bumi. Karena bersinar terang  dalam hasil pengamatan infrared, maka galaksi ini disebut Luminous Infrared Galaxy.Analisa citra lebih lanjut dengan Chandra X ray  menunjukkan, VV 340 Utara memiliki sebuah lubang hitam supermasif. Ini  diperkuat dengan emisi infra merah hasil observasi Spitzer yang juga  didominasi oleh VV 340 Utara.Sementara,  Hubble dan GALEX menunjukkan bahwa emisi UV dan gelombang pendek  berasal dari VV 340 Selatan. Ini menunjukkan, Vv 340 Selatan punya level  pembentukan bintang yang lebih tinggi. Dari hasil analisa, astronom  menyimpulkan bahwa pasangan VV 340 berevolusi dengan rate yang berbeda.Tabrakan  antar galaksi biasa terjadi dalam evolusi galaksi. Tabrakan yang  terjadi tidak dalam arti yang sebenarnya, tapi lebih pada interaksi  gravitasi antar galaksi. Dalam tabrakan galaksi, galaksi yang lebih  kecil akan "kalah" dan menjadi bagian dari galaksi yang lebih besar.Survei yang kemudian menghasilkan citra ini adalah bagian dari upaya astronom untuk memahami, mengapa Luminous Infrared Galaxy mengemisikan banyak radiasi inframerah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar